Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Daerah di Karangasem
Hujan disertai angin kencang yang menguyur Karangasem, Bali pada Rabu (25/12/2019) malam, mengakibatkan longsor & pohon tumbang dibeberapa daerah.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hujan disertai angin kencang yang menguyur Karangasem, Bali pada Rabu (25/12/2019) malam, mengakibatkan longsor & pohon tumbang dibeberapa daerah.
Diantaranya di Purwakerti Kecamatan Abang, di Bugbug Kecamatan Karangasem, serta di Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, longsor terjadi di Biaslantang Klod, Desa Purwekerthi, Kecamatan Abang.
Senderan penyengker di Pura Manik Mas roboh menimpa akses jalan yang hubungkaan Culik menuju Purwekerthi.
• Anjing Pelacak Diturunkan untuk Melakukan Pemeriksaan di Pelabuhan Padang Bai Karangasem
• BPBD Karangasem Distribusikan Sekitar 5.000 Liter Air Bersih ke Seraya Timur
Akses jalan pun sempat tertutup.
"Penanganan memerlukan alat berat untuk pindahkan material beton. Tak ada korban jiwa dan luka saat kejadian. Peenanganan dilakukan pagi tadi karena malam sulit mengevakuasi,"kata Arimbawa, Kamis (26/12/2019) pagi.
Hari yang sama, pohon tumbang terjadi di Jalan Amlapura ke Denpasar, tepatnya di Shanghyang Ambu, Bugbug.
Pohon intaran sepanjang sekitar 2 meter menutup setengah badan jalan.
Pohon berdiameter 15 centimeter dievakuasi petugas saat malam, arus lalu lintas sudah kembali normal.
Ditambahkan, pohon tumbang terjadi di Banjar Griana Kangin, Duda Utara, Kecamatan Selat.
Pohon jenis bintaru panjang sekitar 12 meter menimpa akses jalan & tembok pnyengker rumah milik Ketut Sudirta.
Pohon diameter sekitar 20 centi merusak tembok penyengker.
Kerusakannya tidaak parah.
"Pemicunya karena hujan disertai angin kencang. Tak ada korban dan luka disaat kejadian, hanya kerugian materiil jutaan rupiah,"jelas Ketut Arimbawa, mantan Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakarn (Damkar), Dinas Perhubungan dan Damkar Karangasem.
Ia meminta warga menjauhi daerah tebing, dan pohon perindang.