PLN UID Bali Rintis Pengelolaan Sampah Organik

PLN Unit Induk Distirbusi Bali merintis pengelolaan sampah organik secara mandiri di lingkungan kantor.

Istimewa
Foto istimewa : Saat petugas mengelola sampah di lingkungan PLN UID Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PLN Unit Induk Distirbusi Bali merintis pengelolaan sampah organik secara mandiri di lingkungan kantor. 

Kegiatan yang mulai dilakukan sejak Juli 2019 ini, telah menghasilkan 650 kg kompos yang berasal dari sampah organik yang ada di lingkungan kantor. 

Hasil produksi kompos tersebut selanjutnya dijual, dan hasil penjualannya diberikan sebagai bantuan kepada pegiat lingkungan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

Pejabat K3L PLN UID Bali, Nyoman Jendra, menyampaikan melalui program pengolahan sampah ini telah mengurangi jumlah sampah yang harus dibawa ke TPA. 

Sampah Mengendap di Tukad Teba Sering Membuat Air Meluap

Sampah di Klungkung Capai 56 Ton Perhari, Pemkab Klungkung Rancang Terminal Sampah Plastik

Antisipasi Sampah Malam Tahun Baru 2020, DLHK Siagakan 600 personel

“Per bulan biasanya ada lebih dari 2 ton sampah organik di kantor, sekarang sekitar 30 persen sudah dikelola sendiri,” ujarnya, Kamis (26/12/2019). 

Jendra menambahkan  pengelolan sampah yang dilakukan di PLN UID Bali, juga sebagai bentuk dukungan PLN terhadap permasalahan sampah yang terjadi di Bali.

“Sampah sudah menjadi salah satu concern pemerintah Bali untuk ditangani, meski ini hanya langkah kecil tapi semoga PLN bisa sedikit membantu,” tambahnya. Untuk selanjutnya PLN berharap hasil pengolahan kompos ini dapat bermanfaat bagi petani lokal untuk meningkatkan hasil panen.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved