Jelang Natal Kemarin Harga Pangan di Bali Relatif Aman, Kenaikan Justru Terjadi Menjelang Tahun Baru
Menjelang Hari Raya Natal, beberapa hari lalu harga bahan pangan di Provinsi Bali ternyata relatif stabil atau hampir tidak terjadi kenaikan.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang Hari Raya Natal, beberapa hari lalu harga bahan pangan di Provinsi Bali ternyata relatif stabil atau hampir tidak terjadi kenaikan.
Namun kenaikan harga bahan pangan justru terjadi menjelang peringatan tahun baru 2020.
Meski begitu, kenaikan harga bahan pangan tersebut dinilai masih dalam kategori wajar.
"Menjelang Natal kemarin tidak terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga relatif stabil bahkan ada yang cenderung turun. Jadi suasana Natal tidak mempengaruhi sentimen pasar tradisional, " kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Hal itu Jarta katakan ketika ditemui saat menyelenggarakan Gelar Pangan Murah di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Jumat (27/12/2019).
Jarta mengatakan, menjelang tahun baru kali ini harga memang sudah mulai merangkak naik, namun masih dalam kategori wajar.
"Beberapa komoditas seperti bawang merah, cabai sudah merangkak naik, tetapi kalau saya melihat harga itu masih dalam batasan toleransi," tuturnya.
• Virus Demam Babi Afrika Mewabah di Sumatera Utara, Pemprov Bali Tegaskan Bali Masih Aman
• Jelang Nataru Peningkatan Hunian Hotel di Badung Capai 100 Persen
Sementara harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, daging ayam dan telur relatif masih bisa dikendalikan..
Menurutnya, bahan pangan yang sering berfluktuasi itu seperti cabai dan bawang merah karena produksinya tidak bisa diatur.
Oleh karena itu, melalui penyelenggaraan Gelar Pangan Murah ini sebagai upaya untuk mengendalikan gejolak harga dalam rangka menghadapi tahun baru.
Gelar Pangan Murah ini pihaknya laksanakan bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dan Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali.
Sebelum Hari Raya Natal pihaknya juga sudah melakukan kegiatan serupa yang dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
• Bunuh Pemandu Karaoke Lalu Lucuti Pakaiannya, Ternyata Ini Alasan Pelaku
• Ahmad Dhani Segera Bebas, Beri Pesan Agar Penjemputnya Jangan Singgung Jokowi, Sebut Itu Masa Lalu
Kemudian kali ini dilaksanakan lagi menjelang tahun di parkir timur Lapangan Puputan Margarana Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi Denpasar.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini karena GPM di lapangan parkir timur Renon akan berlangsung selama 2 hari hingga 28 Desember. Di sini juga disediakan buah-buahan, sayur-mayur, daging olahan dan ikan pindang," harapnya.
Dari hasil survei yang pihaknya lakukan per 27 Desember 2019, harga daging ayam di pasar naik Rp 2 ribu per kilogram menjadi Rp 37 ribu.
Sementara di Gelar Pangan Murah ini pihaknya menjual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram.
Telur ayam per kilogram di pasar yang harganya di angka Rp 23.500, di Gelar Pangan Murah ini dijual Rp20.800.
Beras medium di pasar Rp10.500 di Gelar Pangan Murah dapat dibeli di Rp 9.200 per kilogram.
Bawang merah di pasar merangkak naik menjadi Rp 32 ribu, sementara di Toko Tani Indonesia (TTI) bisa dijual Rp 27 ribu.
• Pemkab Klungkung Terapkan e-Jasa, Rekam Kinerja Honorer dari Kerjabakti hingga Hadir di Car Free Day
• Pelatih Timnas Jerman Tak Sabar Laga Berat di Grup Neraka Piala Eropa 2020
Bawang putih di pasar Rp 28 ribu, di Gelar Pangan Murah bisa didapatkan di harga Rp25 ribu per kilogram.
Cabai rawit merah di pasar Rp 42 ribu di Gelar Pangan Murah dijual Rp40 ribu per kilogram.
Gula pasir harganya lebih murah lagi Rp 500 dibandingkan dengan harga pasar yang di angka Rp 13 ribu.
Dalam Gelar Pangan Murah ini, Bulog menyediakan beras premium 5 kg dengan harga Rp 47.500, beras premium 10 kg di harga Rp90 ribu.
Selain itu, Bulog juga menyediakan gula ukuran 1 kg dengan Rp11.500, minyak goreng 1 liter di harga Rp 10.500 dan beras merah 1 kg dengan nominal Rp 23 ribu. (*)