15 Ular dan Biawak Masuk Pemukiman di Denpasar Selama Seminggu, Ada yang 'Shooping' ke Toko
Seminggu belakangan ini, banyak ular maupun biawak yang masuk pemukiman warga di Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
11. Ular Masuk Rumah di Jalan Letda Made Putra
Selasa (24/12/2019) sekitar pukul 09.25 wita, seekor ular juga masuk rumah warga di Jalan Letda Made Putra Gang Kartika I No.42 sebelah Timur SD No.19, Dangin Puri, Denpasar Timur.
Ular ini merupakan jenis ular sawah yang berukuran panjang 25 cm dan diameter 1.5 cm.
Setelah dilaporkan, Regu Pemadam Kebakaran BPBD Kota Denpasar dari Pos Juanda pun melakukan penangkapan ke lokasi.
12. Ular Masuk Rumah di Jalan Duyung
Seekor ular masuk rumah warga di Jalan Duyung No.1, Sanur, Denpasar Selatan.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (24/12/2019) pukul 07.10 Wita.
Ular ini merupakan jenis ular piton yang memiliki panjang 2.5 meter dan diameter 5 cm.
13. Penemuan Ular di Jalan Kesari
Seekor ular ditemukan di Jalan Kesari II No.3B Sanur.
Penemuan ular ini terjadi Senin (23/12/2019) pukul 00.50 Wita.
Jenis ular ini yakni ular piton dengan panjang 2 meter.
Oleh tim BPBD Kota Denpasar Pos Juanda ular ini pun diamankan.
14. Ular Masuk Pekarangan di Jalan Antasura
Di Jalan Antasura Banjar Pengukuh, Peguyangan, Denpasar Utara, seekor ular masuk pekarangan rumah warga.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 22.00 Wita.
Ular ini merupakan jenis ular hijau dengan panjang kurang lebih 30 cm.
15. Ular Masuk Rumah di Jalan Asrama Sudirman
Seekor ular juga masuk rumah di Jl Asrama Sudirman RT 6 Nomor 47, Denpasar Barat.
Ular ini diketahui masuk rumah pada Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 09.30 Wita.
Crew BPBD Kota Denpasar dari Pos Juanda melakukan penangkapan terhadap ular tersebut.
Ular ini merupakan jenis ular sawah sepanjang kurang lebih 1 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, mengatakan kejadian ini kemungkinan disebabkan oleh awal musim hujan yang terjadi di Bali khususnya Denpasar.
"Mungkin karena sudah mulai musim hujan banyak ular yang hanyut dari pegunungan melalui sungai dan juga yang bersarang muncul karena sarangnya kemasukan air," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih.
Sementara itu penari ular, Ni Putu Astridayanti atau yang dikenal dengan si ratu ular dari Tabanan mengatakan saat musim hujan merupakan saat dimana ular berkembangbiak.
Menurutnya saat musim hujan adalah masa ular melakukan perkawinan.
Juga banyak telur ular yang menetas sehingga jumlahnya meningkat.
"Agar tak masuk rumah, pakai saja wewangian dalam rumah. Rajin juga bersih-bersih rumah," katanya. (*)