ASITA Bali Target Wisatawan ke Bali Tahun 2020 Sebanyak 7 Juta, Wisatawan Harus Say No to Plastic
ASITA Bali Sebut Target Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun 2020 Sebanyak 7 Juta, Wisatawan Juga Harus Say No to Plastic
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pada libur Natal dan Tahun Baru 2019, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali disebut seimbang atau dengan persentase 50 persen banding 50 persen.
Hal ini dikatakan oleh Ketua DPD ASITA Bali, I Ketut Ardana yang diwawancarai saat menghadiri pembukaan Denpasar Festival (Denfest) tahun 2019, pada Sabtu (28/12/2019).
“Ya 50 : 50, Eropa Timur banyak, kalau domestik masih terkendala harga tiket, biasanya di akhir tahun dipenuhi wisatawan domestik selain mancanegara,” katanya.
Sementara untuk tahun 2020, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan ke Bali sebanyak tujuh juta.
• Tak Lama Lagi Ubud Akan Ditinggalkan Wisatawan Asing, Cok Ace Sebut Satu Jalur Jadi Solusi
• Kenakan Life Jacket Lalu Berenang di Nusa Penida, Sejam Kemudian Wisatawan China Ini Meninggal Dunia
• Cegah Penyakit ASF Masuk Bali, Karantina Denpasar Awasi Wisatawan Bawa Makanan Berbahan Babi
“Ya jangan pasang terlalu tinggi, targetnya 7 juta. Mudah-mudahan bisa tercapai dengan mengembalikan market ke China dan India yang agak sedikit melemah. Dengan kerja keras mudah-mudahan bisa tercapai,” imbuhnya.
Untuk kunjungan ini pihaknya juga akan meningkatkan kualitas selain kuantitas.
Selain masalah kualitas spend of money, pihaknya juga akan meningkatkan masalah kepedulian wisatawan terhadap lingkungan Bali.
"Selain masalah kualitas apending of money, turis yang datang juga harus perhatian terhadap linkungan. Kita kan say no to plastik mereka harus seperti itu kedepannya selain spending of money," katanya.
Sementara untuk promosi, selain promosi ke Cina dan India tetap dilakukan, juga akan ada promosi ke Eropa Timur.
"Ada market lain yang akan kami garap seperti Eropa Timur, sangat penting marketnya Eropa. Itu sangat potensial," katanya. (*)