Music Zone

Merindu Hujan Bersama Nosstress, Single Anyar di Penghujung Tahun Jadi Hadiah Bagi Fans

Single anyar dan video musik lagu "Yang Kita Semua Rindu" telah tayang di akun Youtube Nosstress. Dalam sehari, video sudah disaksikan 11 ribu kali.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Nosstres
Personel Nosstres 

TRIBUN-BALI.COM - KETIKA hujan turun terus-menerus, kita rindu cerah. Sebaliknya, ketika panas terik berkepanjangan, kita rindu hujan.

Memang aneh kita sebagai manusia. Banyak maunya.

Beberapa tahun belakangan siklus musim berubah. Kemarau sangat panjang, terik panas menyengat, dan mungkin banyak yang merindukan hujan turun.

Kerinduan akan hujan disuarakan trio folk, Nosstress, lewat single anyarnya berjudul "Yang Kita Semua Rindu".

Single sekaligus video musik telah dirilis jelang penghujung tahun 2019, tepatnya 28 Desember 2019.

Single anyar dan video musik lagu "Yang Kita Semua Rindu" telah tayang di akun Youtube Nosstress.

Dalam sehari, video sudah disaksikan 11 ribu kali.

ASITA Bali Target Wisatawan ke Bali Tahun 2020 Sebanyak 7 Juta, Wisatawan Harus Say No to Plastic

Ramalan Zodiak 29 Desember, Masalah Menghampiri Capricorn,Ada Pengeluaran Tidak Terduga untuk Taurus

Gitaris dan vokalis Nosstress, Man Angga, menyebut single ini sebagai bentuk persembahan atau hadiah bagi para pendengar karya Nosstress di akhir tahun 2019.

"Ini hadiah akhir tahun 2019 untuk kita semua. Kebetulan saja ada lagu, dan kebetulan lagi, momen lagu ini pas sekali dikeluarkan pada saat ini," cetusnya.

Di sisi lain, single ini menjadi pemantik bagi personel Nosstress agar kian bersemangat menggarap album baru. "Single ini kami rilis sebagai pemicu agar kami semangat mengerjakan album baru," sambungnya.

Secara tema lagu dijelaskan Man Angga, ini tidak terlepas dari kondisi bumi kian tak menentu. Hujan yang jarang turun. Panas berkepanjangan.

"Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas kehidupan di bumi semakin mengkhawatirkan saja. Lagu ini tercipta akibat hujan yang tak kunjung turun, dan bagaimana jika seandainya hujan benar-benar tidak turun lagi," ucapnya.

"Sembari merindu hujan, ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menurunkan panas bumi. Itu harus dimulai dari diri masing-masing. Contohnya menanam," imbuh Man Angga.

Untuk teknis pengerjaan single sekaligus video musik memakan waktu sekitar sebulan. Pula secara musikalitas, Nosstress masih tetap konsisten mengusung konsep sederhana.

"Untuk lagu sendiri, selesai dalam beberapa jam. Hingga proses rekam lagu, rekam video klip, total satu bulan. Proses penciptaan lagu lumayan singkat. Kami maksimalkan sebisa kami seperti biasanya.

‎Peringai 2 Pelaku Penyiram Novel Baswedan, di Polda Emosi, di Mabes Tebar Senyum

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved