Tanah Belakang Kampus di Denpasar Ini Longsor, Mahasiswa: Jadi Takut, Deket Banget Sama Kampus
Ada dua pohon besar yang ikut terseret longsor ke dasar jurang sungai. Sempadan sungai ini longsor sekitar 15 meter
Penulis: eurazmy | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hujan yang mengguyur Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini membuat sebuah sempadan sungai longsor.
Bahkan beberapa pohon yang berada di tepi sungai juga terbawa longsoran.
Bangunan berupa material juga turut amblas karena longsor tersebut.
Kali ini sempadan sungai yang berada tepat di belakang Kampus 2 IKIP PGRI Denpasar, Jalan Tonja, Denpasar Utara longsor, Minggu (29/12/2019).
Pantauan Tribun Bali, jurang sempadan sungai Ongan yang longsor ini setinggi sekitar 15 meter.
Ada sebanyak dua pohon besar ikut terseret longsor ke dasar jurang sungai.
• Sakit Saat Liburan tapi Sehat Saat Sibuk Bekerja? Mungkin Anda Terkena Penyakit Santai
• Musim Hujan Tiba, Beberapa Wilayah Bali Berpotensi Tinggi Alami Tanah Longsor
Informasi yang dihimpun, tanah longsor ini terjadi pada sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi.
Denpasar saat itu tengah diguyur hujan cukup deras hingga membuat sempadan ini tergerus air dan longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hingga saat ini, belum juga ada klarifikasi dari petugas kebencanaan terkait maupun dari pihak kampus.
Belum ada evakuasi atau papan peringatan waspada di sekitar lokasi kejadian.
Mahasiswa yang ditemui di kampus juga belum tahu-menahu soal kapan kejadian longsor ini terjadi.
“Saya juga baru tahu ini. Jadi takut kenapa-kenapa, kan deket banget itu sama gedung kampus 2,'' kata seorang mahasiswa ditemui di lokasi.
• Tanah Cenderung Labil, Bangli Tergolong Rawan Kebencanaan, dari Pohon Tumbang hingga Tanah Longsor

Tepat di depan sempadan, terdapat gedung Kampus 2 IKIP PGRI Denpasar dengan 6 lantai yang baru selesai dibangun pada awal tahun 2019.
Saat ini, gedung kampus 2 diperuntukkan untuk Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia (FPBS) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Belum diketahui, apakah akibat longsor ini juga berdampak pada keamanan gedung kampus.
Sampai saat ini kami masih menunggu informasi serta konfirmasi dari pihak kampus serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. (*)