Kaleidoskop 2019

Lolot Hingga Jangar, Ini 5 Band Bali yang Rilis Album Pada Tahun 2019

Pelopor band rock berbahasa Bali, Lolot band memperkenalkan album terbaru ke-9 yang berjudul "Semeton Bali" pada 2 Maret 2019 dan diselenggarakan

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati
Lolot Band gelar jumpa pers memperkenalkan album terbaru ke-9 yang berjudul "Semeton Bali" di Warung PP, Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/2/2019). 

TRIBUN-BALI.COM - Tahun 2019 tampaknya menjadi tahun produktif bagi musisi Bali.

Paling tidak, ada 5 band kebanggaan Bali yang merilis album pada tahun 2019.

1. Lolot – Semeton Bali
Pelopor band rock berbahasa Bali, Lolot band memperkenalkan album terbaru ke-9 yang berjudul "Semeton Bali" pada 2 Maret 2019 dan diselenggarakan di Lapangan Luwus, Tabanan, Bali.

Album "Semeton Bali" merupakan album ke-9 yang berisikan 9 lagu, dua di antaranya adalah single yang sudah sebelumnya tayang dalam bentuk video klip yakni "Aluh-Aluh Keweh" dan "Galungan lan Kuningan".

Cover album ke 9 dengan judul "Semeton Bali" dibuat dengan tema setengah tengkorak pada bagian kepala untuk masing-masing personel.

 2. Parau - Fortius

Parau, kuintet metal-hardcore asal Denpasar akan tampil sebuah festival bergengsi di Taiwan pada 1 September 2019.
Parau, kuintet metal-hardcore asal Denpasar akan tampil sebuah festival bergengsi di Taiwan pada 1 September 2019. (Parau)

Unit metal-hardcore asal Bali, Parau, merilis album penuh ke empat yang berjudul Fortius pada 23 Februari 2019 lalu.

Parau menganalogikan Fortius sebagai kobar semangat untuk menjadi lebih tangguh.

Energi itu tertuang ke dalam 11 lagu yang banyak bercerita mengenai semangat perjuangan hidup, kritik sosial, dan situasi politik di Indonesia.

Dalam album Fortius, mereka berkolaborasi dengan beberapa musisi lain, yaitu Gede Robi (Navicula) di lagu Pembunuh Paus dan Daniel Mardhany (Dead Squad) di lagu Fase Akhir Delusional.

Album Fortius bernaung dalam label Armstrecth Record – Bandung.

Selain merilis Fortius, Parau juga menggelar konser peluncuranya, tepat di hari yang sama Sabtu 23 Februari 2019 dengan menggandeng Paradise Island Clothing Association (PICA).

3.

The Ratrocker.
The Ratrocker. (Istimewa/The Ratrocker)

 - Balada Pemabuk Tua

Instrumental country cepat, tanpa lirik, tapi konstan dalam "Balada Pemabuk Tua", menjadi pembuka album penuh perdana The Ratrocker.

Komposisi energik ini ditahbiskan para personel The Ratrocker sebagai judul album yang telah rilis bulan Juni 2019.

Instrumental ini adalah satu dari dua belas track lagu yang terangkum dalam album perdana band yang resmi dideklarasikan tahun 2016.

Track berjudul "Balada Pemabuk Tua" didedikasikan untuk orang tua yang berjiwa muda.

Tidak hanya memasukkan unsur country, The Ratrocker memainkan varian genre musik di belasan lagunya di album tersebut.

4. Dialog Dini Hari

Rayakan Rilis Album Baru, Dialog Dini Hari Gelar Konser 2 Tempat Dalam Sehari
Rayakan Rilis Album Baru, Dialog Dini Hari Gelar Konser 2 Tempat Dalam Sehari (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Trio folk Dialog Dini Hari (DDH) kembali dengan album baru berjudul "Parahidup" setelah absen lima tahun merilis album.

Album ini telah rilis versi digital 17 Juli 2019 lalu, sekaligus bisa diunduh di sejumlah kanal musik digital.

Sebelum album "Parahidup" lahir, DDH yang digawangi Dadang SH Pranoto alias Pohon Tua, Putu Deny Surya dan Brozio Orah terlebih dahulu melepas single "Sediakala" dan "Pralaya" beberapa waktu yang lalu.

Dalam album teranyar ini, Dialog Dini Hari bekerja sama dengan seniman asal Jakarta, Ruth Marbun dari sisi artistik.

Ruth Marbun lah yang menggarap seluruh artwork visual album “Parahidup”. Sementara itu, video usic digarap oleh Esa Bani dan Kuncir Satya Viku, dan telah tayang di Youtube tanggal 1 Juli 2019 lalu.

 5.  Jangar - Jelang Malam

Personil Band Jangar
Personil Band Jangar (Ucok Olok)

Unit rock asal Denpasar, Jangar merilis album penuh perdananya, Jelang Malam, tepat pada 1 Oktober 2019.

Di dalam album perdana ini, Jangar merekamnya secara live di Jos Music Lab, Bali.

Jangar juga melibatkan sejumlah musisi dan seniman seperti Farid Amriansyah (DETENTION / eks-Auman) dalam lagu ‘Negeri Nego’ dan Doddy Hamson (Komunal) dalam lagu ‘Haerath I’.

Sedangkan artwork album dipercayakan kepada morrgth (Rajasinga).  

Album Jelang Malam dirilis oleh dirilis di bawah bendera "Berita Angkasa" dalam format cakram padat dan digital.

Berita Angkasa merupakan record label yang menaungi band rock Ibu Kota, Kelompok Penerbang Roket (KPR), yang juga drummer sekaligus komposer, Rafi Muhammad. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved