Arus Balik Tahun Baru 2020, 53 Ribu Orang Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk
Dimana jumlah kendaraan roda 4 yang meninggalkan Bali meningkat 44 persen dari jumlah tahun lalu.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sekitar 53 ribu orang meninggalkan Bali seusai pesta perayaan tahun baru 2020.
Arus balik tahun baru 2020 sudah mulai terasa sejak, Rabu (1/1/2020) sore lalu.
Tercatat, sejak Rabu (1/1/2020) pagi hingga Kamis (2/1/2020) pagi pukul 08.00 Wita puluhan ribu orang meninggalkan Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
General Manager Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni menuturkan, untuk arus balik 2020 ini, pihaknya menyediakan sekitar 31 kapal di Pelabuhan Gilimanuk.
Jumlahnya sama dengan tahun 2019 lalu.
Meski demikian untuk trip perjalanan atau pengangkutan penumpang mengalami lonjakan sebesar tujuh persen. Atau dari 232 trip di tahun lalu, dan tahun ini menjadi 248 trip.
"Untuk penumpang yang meninggalkan Bali, naik ya 28 persen. Dari hanya 42.056 tahun lalu. Sekarang 53.926 orang meninggalkan Bali. Itu data hingga pagi tadi pukul 8 pagi," ucapnya Kamis (2/1/2020).
Fahmi menjelaskan, untuk arus balik tahun baru lebih didominasi oleh kendaraan roda 4.
Dimana jumlah kendaraan roda 4 yang meninggalkan Bali meningkat 44 persen dari jumlah tahun lalu.
Tahun lalu hanya 4.497 unit, saat ini hingga mencapai 6.483 unit.
Untuk roda dua sendiri, pada tahun 2019 lalu, hanya sekitar 3.560 unit yang keluar Bali.
Sedangkan tahun ini 3.630 unit atau naik 2 persen.
"Paling signifikan didominasi kendaraan roda 4. Dan kemacetan memang sudah nampak sejak sore kemarin. Kalau saat ini sudah berlangsung normal," bebernya. (*)
