Pohon Tumbang di Bali
BMKG Paparkan Penyebab Angin Kencang yang Terjadi di Bali Siang Ini
Sabtu (4/1/2020) siang, angin kencang melanda beberapa wilayah Bali. I Made Sudarma Yadnya mengatakan kecepatan angin tersebut 30 knot atau 56 km
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sabtu (4/1/2020) siang, angin kencang melanda beberapa wilayah Bali khususnya Denpasar.
Dari informasi yang disampaikan Forecaster BMKG Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya mengatakan kecepatan angin tersebut 30 knot atau 56 km/jam.
"Berdasarkan dari data pengamatan di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai untuk pukul 12.30 Wita tercatat kecepatan angin yaitu 22 knot atau 40 km/jam dengan adanya gusty atau angin kencang tiba-tiba yang mencapai 30 knot atau 56 km/jam," kata Sudarma Yadnya.
Ia menambahkan, angin kencang yang tiba-tiba ini disebabkan oleh penurunan tekanan udara pada pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia dan di daratan Australia.
"Dari analisis sementara, dapat diketahui bahwa penyebab dari fenomena angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah Bali yaitu terjadinya penurunan tekanan udara pada pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia dan di Daratan Australia," katanya.
• Menikmati Akhir Pekan, Ini 5 Jajanan Tradisional Bali Cocok Dijadikan Santapan Saat Hujan
• Belum Pikirkan Target Lain, Pelatih Bali United Teco Fokus ke Tampines
Hal ini menyebabkan ada peningkatan perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan wilayah perairan selatan Indonesia termasuk Australia sehinga akan dari perbedaan tekanan udara yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan kecepatan angin.
Terkait adanya angin kencang ini pihaknya mengimbau agar masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari selalu waspada karena tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan Utara dan Selatan Bali.
Masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana seperti angin kencang, pohon tumbang, kilat atau petir, genangan air, banjir dan tanah longsor.
"Masyarakat agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem," katanya.
• Dikabarkan Jadi Incaran Bali United, Lerby Eliandry Masih Bungkam
• Waspada Longsor dan Pohon Tumbang di Bali, Ini Wilayah dengan Potensi Pergerakan Tanah Tinggi
Untuk update peringatan dini cuaca di Bali hari ini masih terjadi hujan sedang lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Busungbiu, Seririt, Kerambitan, Tabanan, Kediri, Mengwi, Denpasar, Sukawati, Abiansemal, Pecatu, Jimbaran, Ungasan, Abang, Karangasem, Bebandem, Manggis, dan dapat meluas ke wilayah Gerokgak, Negara, Mendoyo, Pekutatan, Banjar, Sukasada, Sawan, Kubutambahan, Kintamani, Kubu, Rendang, Selemadeg, Pupuan, Penebel, Kuta Utara, Kuta, Baturiti, Marga, Petang, Payangan, Tegallalang, Tampaksiring, Susut, Bangli, Selat, Sidemen, Dawan, Nusa Penida, Klungkung, Banjarangkan, Gianyar, Blahbatuh, Ubud, Melaya, Nusa Dua, Tembuku, Buleleng, dan sekitarnya. (*)