Pohon Tumbang di Bali
Waspada Pohon Tumbang, Kemarin Seorang Wisatawan Tertimpa Pohon di Pantai Matahari Terbit
Hujan ringan menerpa sejumlah wilayah Bali hari ini Minggu (5/1/2020). Sehari sebelumnya, Sabtu (4/1/2020), angin kencang terjadi di beberapa wilayah
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hujan ringan menerpa sejumlah wilayah Bali hari ini Minggu (5/1/2020).
Kecepatan angin di Denpasar 20 km/jam, dengan arah angin barat daya.
Sehari sebelumnya, Sabtu (4/1/2020), angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Bali menyebabkan terjadinya pohon tumbang.
Fenomena alam ini menyebabkan pohon tumbang terjadi di Sanur hingga menimpa seorang wisatawan.
Wisatawan tertimpa pohon bernama Nur Moh Ali Nur Rohman (20) asal Grobogan, Jawa tengah.
Ia tertindih pohon di parkiran Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar.
• Pohon Tumbang Capai 13 Kasus Dalam Sehari di Karangasem
• Cuaca Ekstrem Landa Bali, Pos Polisi di Kuta Tertimpa Pohon Tumbang, Begini Penjelasan BMKG Denpasar
• Waspada Longsor dan Pohon Tumbang di Bali, Ini Wilayah dengan Potensi Pergerakan Tanah Tinggi
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, Ali sempat pingsan.
"Petugas kami turun dan memberikan pertolongan. Korban bisa ditangani di lokasi. Ia mengaku mengalami nyeri pada pinggang," kata Joni.
Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Klungkung.
Pensiunan PNS asal Desa Tohpati, Anak Agung Oka Pariana (65) dilarikan ke UGD RSUD Klungkung, Sabtu (4/1/2020).
Ia mengalami luka-luka setelah tertimpa pohon albasia yang tumbang di Jalan Raya Desa Bakas menuju Desa Nyalian.
Kapolsek Banjarangkan AKP Ketut Suaka Purnawasa menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.
Saat itu Oka Pariana melintas dari arah selatan Desa Bakar, menuju ke Desa Nyalian di utara dengan sepeda motor Honda Revo Nopol DK 2711 JM.
"Namun tiba-tiba ada angin kencang dan turun hujan. Pohon jenis albasia yang tumbuh di pinggir jalan pun tiba-tiba tumbang," kata Suaka Purnawasa.
Menurut Purnawasa, akibat tertimpa pohon tersebut, korban terpental dan mengalami luka pada wajah dan tangan.
Oka Pariana dibawa ke Puskesmas Banjarangkan 1 lalu dirujuk ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis.
Hujan disertai angin kencang di Klungkung menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.
"Kami menerima laporan pohon tumbang di beberapa wilayah," ujar Kepala BPBD Kabupaten Klungkung I Putu Widiada.
Ia menyebutkan, pohon tumbang terjadi di ruas jalan raya Batu Tabih, Desa Takmung, Banjarangkan.
Pohon perindang menutupi badan jalan sehingga sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Pohon pun sempat menimpa sebuah mobil tetapi tidak ada korban jiwa.
Di saat hampir bersamaan, pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Desa Ped, Nusa Penida, Jalan Tihing Adi, Gunaksa, dan jalan Raya Gunung Merapi, Semarapura.
Selain itu, pohon ketapang tumbang terjadi di Jalan Dewi Madri, Denpasar dan melintangi jalan.
Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, pihaknya memiliki tim reaksi cepat berkekuatan 13 orang selain dibantu petugas BPBD Kota Denpasar.
Pohon tumbang di kawasan Taman Janggan tepatnya di depan taman bermain anak. Pohon beringin berusia 50 tahun tumbang di Setra Agung Pura Dalem Batan Kampuak, Banjar Pondok Peguyangan Kaja.
Beringin menimpa Bale Pesandekan ukuran 10 x 6 meter dan tembok panyengker.
"Kejadian tadi sekitar pukul 12.00 Wita. Anak saya yang mengabari kalau pohon tumbang menimpa bale pesandekan," kata Mangku Dalem Setra tersebut, Nyoman Suprapta. Pohon ini memiliki ketinggian 15 meter dengan diameter kurang lebih 1 meter.
Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 140 juta. "Ratusan juta. Untuk membangun bale pesandekan ini saja biayanya Rp 140 juta, belum lagi tembok penyengker," kata Suprapta.
Di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur tepatnya di depan SMPN 9 Denpasar, pohon perindang berdiameter 30 cm juga tumbang. Arus lalu lintas sempat tersendat dan penanganan memerlukan waktu 30 menit.
Di sebelah timur Tukad Taman Pancing juga terjadi pohon tumbang. Demikian pula di Jalan Tukad Badung XXX, pohon tumbang menggangu akses jalan di kawasan itu.
Selain halangi akses jalan, pohon menimpa sebuah sepeda motor. “Tidak ada korban, yang tertimpa hanya sepeda motor yang sedang parkir,” kata Joni Ariwibawa.
Pohon tumbang lainnya terjadi di Jalan Teuku Umar Barat, Jalan Gunung Sari, Gg. 5 Sanur Kauh, Denpasar Timur dan Jalan Tukad Badung XIII Denpasar.
Joni mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada. Untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan, diimbau agar masyarakat tidak bepergian saat hujan dan angin kencang karena pohon perindang yang tergolong besar bisa tumbang sewaktu-waktu. BPPD menyiagakan perssonel selama 24 jam yang siap menerima laporan masyarakat.
Apabila terjadi kegawatdaruratan, masyarakat bisa menghubungi call center BPBD Kota Denpasar di 112 atau (0361) 223333.
Pos Polisi dan Mobil
Petugas BPBD Kabupaten Badung menangani lima pohon tumbang di wilayah itu, Sabtu (4/1). "Ada lima laporan pohon tumbang yang kita tangani hari ini. Untuk tim kita siagakan 10 orang," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, Ni Nyoman Ermy Setiap.
Pohon tumbang terjadi di lima lokasi berbeda yaitu di Jalan Pantai Kuta, depan Hardrock cafe, Kuta. Pohon menimpa Pos Polisi Kuta dan kabel listrik PLN.
Di Jalan Raya Munggu, Abianbase, Mengwi, pohon tumbang menimpa sebuah kendaraan roda empat dan menutup akses jalan. Di Banjar Belawan, Dauh Yeh Cani, Abiansemal, pohon tumbang menutup jalan.
Di Banjar Bedauh, Carangsari, Petang, Badung pohon tumbang menimpa rumah milik Wayan Sura (70) dan terakhir di Banjar Juwet, Abiansemal, Badung pohon menimpa bangunan kosong. "Kita siagakan anggota TRC (Tim Reaksi Cepat)" kata Ermy.
Sementara itu, Polresta Denpasar menggelar Apel Kesiapan Siaga Bencana, Sabtu (4/1). Apel dipimpin Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan.
Apel siaga bencana alam dihadiri perwakilan instansi terkait seperti Kodim 1611/Badung, Basarnas Badung, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta Damkar Kota Denpasar dan Badung.
Apel siaga bencana ini untuk mengetahui kesiapan anggota mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi di Bali, baik kesiapan personel, sarana dan prasarana serta logistik. "Kita selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat memerlukan langkah-langkah proaktif," ujar Ruddi.
"Bencana alam tidak bisa dicegah sehingga kita sudah seharusnya siap siaga dan all out serta bersinergi dengan BNPB, BPBD, TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat," tambah Kapolresta Denpasar.
Pada kesempatan itu Kapolresta Denpasar sempat mencoba peralatan yakni perahu untuk patroli banjir dan mesin alat pemotong pohon tumbang. Ruddi mengecek apakah alat berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak. (mit/sup/riz)