Pohon Tumbang di Bali
Cuaca Ekstrem Landa Bali, Pos Polisi di Kuta Tertimpa Pohon Tumbang, Begini Penjelasan BMKG Denpasar
Cuaca ekstrem di awal tahun 2020 diperkirakan akan terjadi sepekan kedepan baik itu hujan intensitas sedang sampai lebat, angin kencang dan kilat
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
Dihantam Angin Kencang Pos Polisi di Kuta Tertimpa Pohon Tumbang , Begini Penjelasan BMKG Denpasar
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Cuaca ekstrem di awal tahun 2020 diperkirakan akan terjadi sepekan kedepan baik itu hujan intensitas sedang sampai lebat, angin kencang dan kilat/petir.
Sejak siang tadi wilayah Badung, Denpasar, Gianyar dan sekitarnya terjadi angin kencang.
Akibat angin kencang tersebut sejumlah pohon di beberapa titik tumbang, salah satunya di Pantai Kuta yang menimpa Pos Polisi Kuta atau sebrang Hard Rock Café Bali.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, Ni Nyoman Ermy Setiari mengatakan, pihaknya telah menerjunkan satu tim untuk melakukan asesment dan pemotongan pohon tumbang tersebut.
“Pohon tumbang (di pos polisi kuta) info dari Polsek Kuta yang TKP berada di Jalan Pantai Kuta.
Satu tim berjumlah empat personil kita terjunkan untuk assessment itu,” ungkap Ermy, Sabtu (4/12/2019).
Sementara dari keterangan BMKG Wilayah III Denpasar menyampaikan hampir diseluruh wilayah Bali mengalami peningkatan kecepatan angin hari ini.
“Kalau dilihat dari model cuaca hampir seluruh wilayah bali mengalami peningkatan kecepatan angin, namun daerah yang mengalami kecepatan angin yang paling tinggi diperkirakan terjadi di pesisir Bali utara dan di Bali bagian selatan,” ungkap Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana.
Putu Agus menambahkan untuk kecepatan angin dari data pengamatan stasiun meteorologi Ngurah Rai sementara tercatat kecepatan angin mencapai 24 knot dan adanya gusty/peningkatan kecepatan angin tiba-tiba yang mencapai 30 knot.
Untuk data yang lebih akurat bisa ditanyakan kembali besok setelah data dalam 1 hari terekap.
“Kejadian angin kencang ini untuk 2 hari ke depan masih mungkin terjadi, tetapi kecepatan anginnya diprediksi akan berkurang jika dibandingkan hari ini,” jelasnya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar waspada jika beraktifitas di luar rumah akibat angin kencang ini.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana seperti angin kencang, pohon tumbang, kilat atau petir, genangan air, banjir dan tanah longsor," imbaunya.(*)