Berita Badung

Pembangunan TPST Sudah Dilakukan, Bupati Badung Belum Putuskan Vendor Incenerator, Ini Sebabnya

Meski proses pembangunan TPST di Kuta sudah mulai dilaksanakan, namun Pemkab Badung belum memutuskan vendor untuk pembelian atau pengadaan

Istimewa
SOSOK - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. Ia masih belum menentukan vendor incenerator untuk masalah sampah di Badung. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Meski proses pembangunan TPST di Kuta sudah mulai dilaksanakan, namun Pemkab Badung belum memutuskan vendor untuk pembelian atau pengadaan mesin pembakar sampah alias incinerator

Padahal anggaran sudah disiapkan kurang lebih Rp16 Miliar.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa tidak menampik hal tersebut.

Namun dirinya membantah jika semua itu merupakan penundaan.

Baca juga: 22 Kendaraan Angkutan Sampah DLHK Denpasar Bali Rusak Berat, Masih Operasikan 104 Armada

"Iya saya belum melihat, karena memastikan alat yang bisa menyelesaikan masalah sampah ini," ujar Mantan Sekda Badung era Bupati Nyoman Giri Prasta itu 

Pihaknya mengaku sudah ada banyak tawaran penyediaan sarana prasarana mesin atau incinerator ini.

"Banyak vendor yang menyampaikan teknologi pengolahan sampah A, B, C. Dari sekian itu saya belum melihat (memutuskan)," sambung Adi Arnawa.

Baca juga: ANGKUT Sampah Sampai 4 Ton, DLHK Soroti Sampah Pedagang di Pantai Seminyak Tak Terurus!

Alasan belum menentukan pilihan, lanjut Politisi Asal Desa Pecatu, Kuta Selatan itu karena tidak mau terkesan hanya membuat proyek tanpa hasil yang jelas. 

"Saya ingin benar-benar mendapatkan pengolahan sampah atau mesin atau teknologi yang benar-benar menyelesaikan masalah, apalagi sudah jelas TPA Suwung itu ditutup," ucapnya.

Selama ini, katanya pengolahan sampah di masing-masing TPS3R masih menyisakan residu dalam bentuk sampah

"Lain kalau residu hanya sekedar abu. Tapi kalau residunya masih berbentuk sampah yang memang tidak bisa diolah, kan ini yang jadi persoalan, mau dibawa kemana?"

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Pos Tegalcangkring Bali Kebakaran, Berawal dari Membakar Sampah

"Karena itu saya ingin memastikan bahwa alat mesin yang kita pakai nantinya, setidaknya residu yang ada itu hanya berbentuk abu," tegasnya.

Lebih lanjut pihaknya membuka ruang bagi vendor untuk menyampaikan teknologi yang digunakan dalam mengatasi masalah sampah

"Kita berikan kesempatan dan ruang untuk memaparkan terkait dengan mekanisme daripada mesin ini dalam rangka pengolahan sampah ini,” kata Adi Arnawa.

Tapi yang jelas, penanganan masalah sampah, kata Adi Arnawa tidak bisa hanya sekedar retorika. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved