Harga Cabai di Bangli Meroket, Sepekan Ini Sekilo Tembus Rp 60 Ribu

Harga cabai sejak seminggu terakhir mengalami peningkatan tajam, bahkan sekilo tembus Rp 60.000

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Noviana Windri
Ilustrasi Cabai - Harga Cabai di Bangli Meroket, Sepekan Ini Sekilo Tembus Rp 60 Ribu 

Harga Cabai di Bangli Meroket, Sepekan Ini Sekilo Tembus Rp 60 Ribu

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga cabai sejak seminggu terakhir mengalami peningkatan tajam.

Usut punya usut, peningkatan harga disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Kidul Bangli, Ni Ketut Sutriani membenarkan, harga cabai khsusnya jenis cabai merah saat ini mengalami kenaikan tajam.

Peningkatan harga ini mulai diketahui sejak sepekan lalu, di mana harga modal semula Rp 35 ribu per kilogram, kini telah menyentuh Rp 60 ribu per kilogram.

Sutarini menyebut meningkatnya harga cabai sejatinya bertahap, mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribuan.

Namun sejak sehari terakhir, peningkatan harga diakui tergolong paling tajam.

"Kemarin (Minggu, 5/1/2020) harga modal masih Rp 48 ribu per kilogram. Tapi dalam sehari sudah naik Rp 12 ribu, menjadi Rp 60 ribu untuk modalnya," kata Sutarini saat ditemui, Senin (6/1/2020).

BREAKING NEWS! Didatangkan dari PSS Sleman, Bali United Umumkan Sosok Ini sebagai Pelapis Fadil

Kenakan Warna Pink untuk Pria, Kenapa Tidak?

Sutarini mengaku dirinya lebih mengandalkan cabai lokal Bangli, yakni dari Banjar Tegal maupun lingkungan Bebalang.

Menurut dia, penyebab naiknya harga cabai dikarenakan dampak pergantian musim.

Di mana sebelumnya Bangli mengalami kemarau panjang, kini berubah dengan cuaca ekstrem.

"Akibatnya cabai petani rontok dan gagal panen," ucapnya.

Dilain sisi, peningkatan harga cabai juga disebabkan minimnya pasokan dari Jawa.

Terlebih mengingat cuaca buruk, pengiriman cabai terkndala akibat gelombang laut tinggi.

"Harga cabai jawa pun sama, sekarang modalnya saja sudah Rp 45 ribu," ujarnya.

Tak hanya cabai rawit merah, cabai merah besar pun mengalami peningkatan sejak sepekan terakhir.

5 Cara Sederhana Untuk Menurunkan Berat Badan Menurut John Gallagher

Ria Irawan Meninggal, Bagaimana Cara Kanker Kambuh dan Menyebar?

Sutarini menyebut dari harga cabai yang semula Rp 20 ribu sekilo, kini telah menyentuh Rp 28 ribu sekilo.

Pun demikian dengan harga modal bawang merah. Dari semula Rp. 24 ribu, Sutarini mengatakan kini telah menyentuh Rp. 30 ribu.

"Bawang putih juga sama. Dari Rp 21 ribu sejak empat hari lalu, kini harga modalnya telah menyentuh Rp 25 ribu. Selain itu juga harga tomat, dari semula Rp 6 ribu sekarang sudah 10 ribu per kilogram," tandasnya.

Sementara itu, salah satu pelanggan bernama Ni Wayan Dwipayanti mengaku hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga ini.

Pasalnya kenaikan harga terjadi pada bahan-bahan pokok dapur, yang mau tidak mau harus dibeli untuk keperluan memasak.

Dengan harga yang terus naik, ibu rumah tangga asal Banjar Demulih, Susut itu menyiasati dengan mengurangi jumlah barang yang dia beli.

"Ya mau bagaimana lagi, saya hanya bisa bersyukur yang penting masih mampu beli. Kalau mahal, ya yang biasanya saya beli sekilogram kanggoin sekarang beli seperempat saja," ucapnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved