Bali United

Ini yang Dikhawatirkan Jika Bali United Jadi Musafir Selama Musim 2020

Stadion Ngurah Rai yang dicanangkan sebagai rumah ke dua Bali United juga belum mendapat kepastian kapan akan direnovasi.

Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Rizki Laelani
tribun bali/ rizal fanany
Suasana konvoi ribuan suporter Bali United pada Senin (23/12/2019) dari Denpasar menuju Gianyar. 

Tentu hal itu merupakan tantangan yang sangat berat.

"Belum ada tim musafir yang bisa juara. Hampir tim yg musafir jeblok semua. Kalteng degradasi, PSM piala Asean akhirnya jeblok juga di kompetisi lokal, Persija juga. Ini akan menyulitkan Bali United. Tantangan berat sekali," jelasnya.

Dengan menghadapi persoalan yang sedemikian rupa, ia menyampaikan solusi yang harusnya dilakukan para pemain.

"Pemain sendiri harus punya motivasi, motivasinya harus benar-benar lebih itu karena tanpa dukungan penonton itu saya rasa motivasi pemain akan berkurang. Tinggal pemain sendiri yang harus punya motivasi lebih, gimana manajemen bisa memotivasi itu," paparnya.

Kehadiran suporter Bali United dinilainya tidak akan seramai di Stadion Dipta, terkecuali Stadion Ngurah Rai mungkin akan bisa menjaga taksu semangat Bali United.

"Ya mudah-mudahan ada kelompok-kelompok suporter Bali yang mau datang ke sana, tapi ya bagaimana. Paling 10 atau 100 kalau ada, karena kan biaya juga besar kalau seperti itu," ucap dia.

"Tapi kalau liga 1 jadi main di Ngurah Rai tentu akan berbeda. Berapapun penontonnya itu masih bisa, aura taksunya itu masih akan kuat. Saya rasakan sendiri itu dengan adanya suporter," sambungnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved