Kapal China Bermanuver Saat Diadang KRI di Natuna, Jenderal TNI Langsung Perintahkan Ini ke Prajurit

Urusan TNI adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengamanan urusan laut, perbatasan di wilayah laut, serta pengamatan dan pengintaian

Editor: Irma Budiarti
Capture @KompasTV
TNI Siaga Tempur di Natuna. Belakangan kawasan itu diklaim China dan sejumlah kapal asing masuk ke perairan Natuna menangkap ikan. Kapal China Bermanuver Saat Diadang KRI di Natuna, Jenderal TNI Langsung Perintahkan Ini ke Prajurit 

Terkait dengan langkah konkret penegakan hukum, antara lain penangkapan, ia mengatakan hal itu dimungkinkan.

Meski begitu, hal itu tergantung dari keputusan Komandan pengamanan di lapangan.

"Ya pokoknya nanti, seperti yang sudah saya sampaikan, memang cuma tiga institusi yang punya kewenangan di wilayah yurisdiksi, hak berdaulat kita. Nanti tinggal komandan di lapangan yang akan mengambil keputusan apabila memang kita masih bertemu dengan kapal ikan China yang masih beraktivitas di perairan yurisdiksi kita," kata Nursyawal.

Nursyawal menjelaskan, saat ini pemerintah masih menerjunkan kapal Bakamla dan KKP yang akan bergabung untuk melakukan penegakan hukum karena kapal coast guard dan kapal ikan China adalah kapal sipil.

Meski begitu, ia memastikan sejumlah kapal dari unsur TNI AL khususnya Kogabwilhan I juga telah berada di sana untuk mendukung pengamanan wilayah kedaulatan Indonesia yang sudah ditetapkan oleh UNCLOS 1982 tersebut.

Sebut Nota Protes ke China Soal Natuna Tak Mempan, Pakar CSIS Sarankan Indonesia Ambil Langkah Ini

Potensi Besar Yang Dimiliki Natuna Hingga Jadi Incaran Kapal Asing, Dari Perikanan Hingga Migas

"Karena aktivitas itu kan dilakukan oleh kapal-kapal non militer, ya. Artinya coast guard itu adalah kapal sipil. Makanya kita yang di depan harus kapal KKP dan kapal Bakamla. Nanti KRI akan mem-back up," kata Nursyawal.

Ia mengatakan, sejauh ini telah melakukan kontak radio dan coba mengusir kapal coast guard China dari wilayah perairan ZEEI.

Meski begitu, upaya tersebut juga mendapat perlawanan berupa manuver-manuver penghalangan dari kapal coast guard China.

"Tanggal 31 Desember kemarin KRI bertemu dengan kapal coast guard China, di saat KRI ingin mengadang, mereka melakukan manuver-manuver menghalang-halangi upaya KRI," kata Nursyawal.

Dari hasil pantauan Bakamla, ia mengatakan hari ini belum melihat kapal nelayan Indonesia yang berada di wilayah yurisdiksi perairan Indonesia tersebut.

Meski begitu, ia menilai ada baiknya jika kapal nelayan Indonesia juga berada di wilayah tersebut untuk menangkap ikan agar keadannya berimbang.

"Sejauh ini kami belum memonitor kalau ada kapal ikan Indonesia yang berada di sana. Ada bagusnya juga kalau mungkin ada kapal ikan Indonesia di sana untuk perimbangan, jadi adil kapal ikan Indonesia ada di sana," kata Nursyawal.

(Tribunnews/Gita Irawan)

Langganan berita pilihan tribun-bali.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/TribunBaliTerkini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Perintah Jenderal TNI ke Prajuritnya saat Kapal China Bermanuver di Laut Natuna

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved