Kualifikasi Liga Champions Asia
Jelang Kualifikasi Liga Champions Asia, Pemain Bali United Lecet-lecet Main di Lapangan Sintetis
Selain tekstur yang keras, ukuran lapangan juga tidak standar, sehingga pemain sangat berhati-hati saat berlari
Penulis: Marianus Seran | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM- Skuat Bali United untuk pertama kalinya menggelar latihan di lapangan sintetis.
Sesi latihan digelar Selasa (7/1/2020) di lapangan milik sekolah AIS Denpasar.
Latihan di rumput buatan ini bertujuan mematangkan persiapan hadapi kualifikasi Liga Champions Asia 2020 melawan Tampines Rovers pada 14 Januari 2020.
Leg pertama kualifikasi Liga Champions Asia digelar di Kandang Tampines Rovers di Stadion Jalan Besar Singapura yang berumput sintetis.
• Nadeo Vs Spider Wan, Siapa Kiper di Kualifikasi Liga Champions Asia? Nadeo: Harus Ada Persaingan
• Calon Lawan Bali United di Kualifikasi Liga Champions Asia Punya Pelatih Baru, Umurnya 28 Tahun
"Ya kita akan berlatih di lapangan rumput artifisial, mungkin beberapa kali," kata pelatih Stefano Cugurra Teco.
Latihan ini menurut Teco sebagai cara adaptasi pemain dengan tekstur lapangan yang menjadi lokasi pertandingan di Singapura.
Dia mengakui, laju bola berbeda saat pertandingan berlangsung di lapangan rumput konvensional seperti di Stadion Dipta Gianyar, Bali.
"Semua pemain kerja keras dalam latihan hari ini, kita akan pakai minimal dua kali lagi. Masih akan ada coba lapangan, kita tiga kali pakai agar saat bermain pemain siap," tegas Teco usai latihan di Lapangan AIS Jalan Imam Bonjol Denpasar.
Terkait kecepatan laju bola, Teco menjelaskan sangat beda dengan pertandingan biasa saat di Stadion Dipta Gianyar.
"Soal kecepatan bola, yang pasti lebih keras, jadi pemain harus adaptasi saat bermain di lapangan seperti ini di Singapura. Di sana lapangan ini yang lolos verifikasi AFC, jadi kita harus bermain di sana," ujarnya.
Pemain lecet-lecet
Selain tekstur yang keras, ukuran lapangan juga tidak standar, sehingga pemain sangat berhati-hati saat berlari mengejar bola yang melaju kencang.
Penjaga gawang Wawan Hendrawan juga merasa berbeda dalam latihan.
Ia harus memeriksa bagian paha yang lecet usai menjatuhkan badan memblok bola di depan gawang.
Gelandang asing Brwa Nouri juga harus membuka sepatu lebih awal karena kakinya terasa sakit.
• Jadwal Kualifikasi Liga Champions Asia 2020, Jika Bali United Lolos Masuk ke Grup Ini