Komisi II DPRD Karangasem Melakukan Sidak ke Proyek Pasar Amlapura Barat, Kecewa Dengan Pengerjaan
Komisi II DPRD Karangasem Melakukan Sidak ke Proyek Pasar Amlapura Barat, Kecewa Dengan Pengerjaan
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Foto : DPRD Karangasem sidak proyek pembangunan gedung Pasar Amlapura Barat, Kelurahan / Kecamatan Karangasem, Senin (6/1). Pengerjaan pembangunan Pasar Amlapura Barat terlambat hingga beberapa hari.
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Komisi II DPRD Karangasem melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Proyek Pasar Amlapura Barat, Karangasem, Bali Senin (6/1/2020).
Semua anggota Komisi II kecewa dengan pengerjaan pasar lantaran tak tepat waktu alias molor hingga beberapa hari.
Ketua Komisi II DPRD Karangasem, Komang Sartika mengatakan, pengerjaan yang harusnya tuntas 27 Desember 2019 hingga kini belum selesai.
Info dilapangan, pengerjaan Pasar Amlapura Barat hingga saat ini sekitar 79 persen sedangkan sisanya masih dalam proses.
• Ketua DPRD Karangasem Tinjau Jalan Putus, Ini Fakta Mengejutkan yang Ditemui
• Soal Penyelesaian Masalah Pemekaran Banjar Adat Desa Kubu Karangasem, Dinas Minta Waktu
• Kembangkan Pertanian di Karangasem, Kementerian Pertanian Bakal Beri Bantuan Bibit dan Ternak
Ia berkata molornya pengerjaan berdampak ke pedagang sekitar.
Apalagi proyek ini memakai dana investasi daerah (DID).
Ia meminta rekanan menuntaskan pengerjaan sesuai tambahan waktu yang diberikan Pemda.
"Sekarang sudah diberikan tambahan waktu hingga 16 Februari 2020 mendatang. Saya minta sebelum tanggal 16 Februari pengerjaan pasar harus dituntaskan. Tidak ada alasan lagi. Kalau seandainya tak kelar, kontrak akan diputus,"ungkap Sartika.
Komisi II DPRD Karangasem pun akan terus mengawasi proyek, dan berharap rekanan mengejar keterlambatan.
Tujuanya agar pedagang bisa segera menempati bangunan.
Dewan juga meminta rekanan menambah buruh untuk mempercepat pengerjaan.
Apalagi para pedagang hampir 6 bulan dipindahkan berjualan untuk sementara.
Tidak hanya dewan, sebagian pedagang yang berjualan di Pasar Amlapura Barat juga kecewa dengan pengerjaan proyek yang lambat.
Molornya pengerjaan berdampak serta merugikan.
Pedagang harus menunggu lama supaya bisa menempati dan jualan di pasar.
Para pedagang meminta rekanan lebih serius menggarap Pasar Amlapura Barat, serta menambah pegawai supaya pengerjaan tidak molor.
Sebelumnya, Dinas beberapa kali meminta ke rekanan agar menambah buruh.
Sempat ada penambahan, tapi tak begitu signifikaan, hanya beberapa orang.
Pembangunan Gedung Pasar Amlapura Barat dianggaran sekitar 14 milliar lebih, meliputi pengerjaan fisik dan pengawasan.
Sumber anggaran APBD Kaarangasem 2019, dana investasi daerah.
Pengerjaan meliputi pembangunan lapak, kios, serta pelataran untuk semua para pedagang.
Sesuai DED (Detail Enginering Desain) Pasar Amlapura Barat akan dibangun dua lantai.
Disprindag berharap semua pedagang yang berada di Pasar Amlapura Barat dan Terminal Amlapura bisa tertampung di Pasar Baru.
Mengingat jumlah pedagang semuanya mencapai sekitar 386 orang lebih.(*).
Berita Terkait