Lagardere Verifikasi Stadion Dipta untuk Persiapan Piala AFC 2020, Cafe Bali United Ini Jadi Catatan
Bali United berjuang agar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar lolos verifikasi AFC.Hal ini sebagai upaya agar laga di kancah AFC bisa digelar di Sta
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Tim AFC Verifikasi Stadion Dipta
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali United berjuang agar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar lolos verifikasi AFC.
Hal ini sebagai upaya agar laga di kancah AFC bisa digelar di Stadion Dipta.
Upaya tersebut mulai dilakukan Senin (6/1) siang.
Verifikasi tersebut dilakukan perwakilan AFC dengan menunjuk pihak ketiga yang merupakan operator ACL dan Piala AFC 2020 bernama Lagardere.
Jika di Indonesia, Lagardere ini seperti PT LIB sebagai operator Liga 1.
Perwakilan Lagardere bernama Samir Singh asal Singapura datang dan disambut langsung oleh Sekum Bali United Michael Gerald, Manajer Stadion Kapten I Wayan Dipta Budi Lesmana, dan General Coordinator Bali United Richie Kurniawan.
• Eks Sayap PSM yang Kini Jadi Pemain Bali United Ini Siap Tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia
• Jadwal PSM Makassar di Piala AFC 2020 Lawan Lalenok United, Budget Perburuan Pemain Rp 30 M Lebih?
• Jadwal Pertandingan Bali United di Kualifikasi Liga Champions 2020, PSM Makassar di Piala AFC 2020
Tiba pukul 12.00 WITA, Samir bersama dua perwakilan dari PSSI langsung mengecek beberapa ruangan seperti locker room, ruang media, ruang wasit, tribun VIP dan VVIP, dan lapangan sebelum akhirnya menuju Bali United Cafe.
Sore harinya, mereka mengecek kondisi lampu di Stadion Dipta.
“Mereka mengecek semuanya.
Termasuk aspek keamanan, ruangan match commissioner, locker room, sampai ruang medis,” tegas Sekum Bali United Michael Gerald, kemarin.
“Karena kami pernah ikut tahun 2018, mereka merasa sudah percaya dan seharusnya tidak ada masalah.
Apalagi waktu itu kami tidak menerima sanksi dan semua berjalan dengan baik,” ujarnya.
Hanya saja ada catatan yang menjadi pertimbangan pihak Lagardere.
Catatan tersebut adalah Bali United Café yang baru pertama kalinya mereka lihat.
Café sendiri selama ini bisa ditempati oleh suporter untuk menyaksikan pertandingan.
Bahkan saat babak kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Indonesia menghadapi Vietnam, Bali United Café sendiri tetap buka untuk umum.
“Cafe baru dibangun pertengahan 2018. Jadi waktu AFC kemarin belum ada ini.
Untuk masalah cafe ini masih ditanyakan apakah bisa atau tidak.
Tapi kalau melihat kualifikasi Piala Dunia, seharusnya bisa.
Kami juga sudah minta izin dan seharusnya tidak ada perbedaan antara kualifikasi Piala Dunia dan AFC Cup.
Ini yang kami masih perjuangkan dan ajukan surat ke AFC,” tutupnya.
Bali United akan melakoni babak kualifikasi Liga Champions Asia 2020 menghadapi Tampines Rovers di Stadion Jalan Besar, Singapura pada 14 Januari 2020.
Jika lolos, Bali United akan melakoni laga tandang ke markas Melbourne Victory.
Jika menang di sana, Serdadu Tridatu akan melawat ke Jepang, hadapi Kawasaki Frontale.
Meskipun akan menjalani tiga laga tandang di babak kualifikasi, namun perwakilan AFC sudah berkunjung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk melakukan pengecekan.
Ini dilakukan jika seandainya Bali United lolos ke babak grup ACL 2020 atau gagal dan harus tampil di AFC Cup 2020 di grup G. (*)
