Bangli Masih Kekurangan 5 Ribu Titik Lampu Penerangan Jalan Umum
PJU merupakan fasilitas umum yang masih dibutuhkan di Kabupaten Bangli. Bangli Masih Kekurangan 5 Ribu Titik Lampu PJU
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Lampu penerangan jalan umum (PJU) merupakan fasilitas umum yang masih dibutuhkan di Kabupaten Bangli, Bali.
Pasalnya dari sejumlah PJU yang telah terpasang, Bangli masih membutuhkan ribuan titik LPJU.
Kebutuhan akan PJU ini dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Bangli, IGN Alit Miasa saat ditemui Selasa (7/1/2020).
Sesuai dengan hasil survey dan penelitian lapangan yang dilakukan pihaknya, Alit menyebut kebutuhan titik lampu di Bangli mencapai 5 ribu hingga 6 ribu titik.
• 15 OPD Resmi Diduduki Kepala Dinas Baru di Bangli
• Viral di Media Sosial Karena Minta Uang Tip, Polres Bangli Amankan Oknum Pemandu Wisata di Kintamani
“Jumlah tersebut merupakan pemenuhan penerangan baik di jalan Kabupaten hingga jalan Desa,” katanya.
Masih banyaknya kebutuhan LPJU tidak terlepas dari Pendapatan Asli Darah (PAD) Bangli yang tergolong kecil.
Karenanya pemkab Bangli belum mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut.
Sedangkan dari segi jumlah, Bangli hanya memiliki 872 unit PJU.
Alit berujar, terhitung sejak tahun 2019 Bangli telah mendapat bantuan PJU dari Kementerian ESDM.
Dimana total bantuan yang didapatkan saat itu sebanyak 273 unit.
Walaupun demikian pada tahun 2020, Alit menyebut, usulan bantuan PJU oleh Bupati telah mendapatkan persetujuan sebanyak 400 titik.
“Seluruhnya merupakan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS). Bantuan tersebut saat sudah mulai proses pelelangannya di pemerintah pusat,” ucapnya.
Pihaknya menyebut penentuan titik pemasangan PJUTS merupakan kewenangan dari pemerintah kabupaten.
Walau demikian terdapat syarat tertentu, dimana titik pemasangan harus menunjang pariwisata, serta berhubungan dengan sosial budaya.
Berdasarkan data rencana pemasangan PJUTS, Alit memaparkan 400 titik menyasar di empat kecamatan.
Untuk Kecamatan Bangli, terdapat total 40 titik yang akan dipasang PJUTS, diantaranya jalur Tamanbali-Guliang Kangin, jalur Kubu-Penglipuran, serta jalan lingkar Pura Bukit Jati.
Untuk di Kecamatan Tembuku terdapat wilayah yang akan dipasangi 60 unit PJUTS, diantaranya wilayah Banjar Penida, Banjar Undisan, Banjar Tohpati, serta jalur Bangbang-Nyanggelan.
“Sesuai rancangan, masing-masing wilayah akan dipasang 15 titik PJUTS,” katanya.
Alit berkata di Kecamatan Susut, rencananya akan dipasang total 100 unit PJUTS dan menyasar empat wilayah, diantaranya jalur Kayuambua – Sekardadi dengan 20 titik, jalur Kayuambua - Temen dengan 30 titik, jalur pertigaan Sulahan – Songlandak dengan 25 titik.
“Selain itu pemasangan PJUTS juga menyasar jalur Demulih – Sala – Selat dengan jumlah 25 titik,” imbuhnya.
Sementara di Kecamatan Kintamani, sesuai rancangan PJUTS menyasar empat wilayah.
Diantaranya jalur Penulisan – Pinggan sebanyak 100 titik, jalur Pinggan – Belandingan sebanyak 50 titik, jalur Kedisan – Buahan sebanyak 20 titik, serta jalur Buahan – Terunyan sebanyak 30 titik.
Walaupun telah dirancang titik koordinatnya, Alit tidak memungkiri jika kedepan bisa saja terjadi perubahan.
Hal ini bisa saja terjadi oleh kebijakan pimpinan berdasarkan permohonan dari masyarakat.
“Seperti di Desa Katung, Kintamani, kita kebetulan tidak programkan disana namun masyarakat meminta tambahan PJUTS sebanyak 29 titik melalui bupati, dan sudah mendapat persetujuan. Dengan demikian nantinya ada penggeseran titik di tingkat kecamatan. Kemungkinan yang akan digeser PJUTS di jalur Penulisan – Pinggan. Dari yang semula 100 titik, digeser 19 titik untuk wilayah Katung. Sedangkan sisanya, sebanyak 10 titik, bisa dari penggeseran PJUTS jalur Pinggan-Belandingan,” ujarnya.
Dengan masih banyaknya kebutuhan penerangan di Bangli, Alit mengatakan tiap tahun Bupati Bangli melalui pihaknya terus mengusulkan bantuan tambahan PJU.
Terlebih informasi yang dia dapatkan untuk tahun 2021 mendatang, Bali akan mendapatkan bantuan sebanyak 15 ribu titik PJU dari pemerintah pusat.
“Ini sedang dibahas. Harapan kami paling tidak Bangli bisa mendapat 10 persennya, atau sebanyak 1500 titik. Selain bantuan dari pemerintah pusat, pak Bupati juga sudah mengusulkan bantuan PJU dari pemerintah provinsi,” tandasnya. (*)