Desa Tangguh Bencana Belum Optimal, BPBD Badung Harapkan Masyarakat Tanggap Akan Bencana
Desa Tangguh Bencana Belum Optimal, BPBD Harapkan Masyarakat Tanggap Akan Bencana, Awal Bulan Sudah Terjadi 22 Bencana
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Meski sudah dibentuk Desa Tangguh, istilah budaya sadar bencana ini harus ditingkatkan.
Pasalnya ada beberapa desa yang sudah melaksanakan, ada yang belum juga, sehingga kesadaran ini perlu ditingkatkan.
"Itu artinya upaya-upaya peningkatan kesadaran masyarakat masih perlu diintensifkan sehingga ada kesadaran. Disamping itu juga upaya-upaya peningkatan kapasitas masyarakat menuju kemandirian," ujarnya.
Wiranata berkata, dari ratusan kasus yang ditangani BPBD, kasus kebakaran masih mendominasi yakni mencapai 184 kejadian, disusul pohon tumbang sebanyak 173 kasus.
"Total kerugian yang tercatat selama setahun itu diperkirakan mencapai Rp. 46.677.000.000," katanya.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr. Ni Nyoman Ermy Setiari mengatakan Desa tangguh bencana sejatinya sudah ada di 42 desa yang ada di Badung.
Sehingga pihaknya berharap jika terjadi bencana bisa cepat ditangulangi
"Kami kan sudah melakukan pendampingan sebelumnya, jadi jika ada bencana ringan, kami yakin masyarakat langsung bisa mengatasinya," ucapnya.
Pihaknya mengatakan, ditahun 2020 ini, setidaknya sudah tercatat puluhan bencana yang terjadi.
Sehingga masyarakat harus sadar dan tangguh dalam menghadapi bencana.
"Dicatatan kami sekarang sudah ada 22 bencana yang terjadi dari awal Januari hingga sekarang," pungkasnya (*)