Ini Penyebab Kapal China Ogah Keluar dari Natuna, Ada Pesan Penting Presiden Xi Jinping

Ini Penyebab Kapal China Ogah Keluar dari Natuna, Ada Pesan Penting Presiden Xi Jinping

KOMPAS.com
KRI Tjiptadi-381 yang sedang melakukan patroli di utara perairan Natuna, Kepulauan Riau ditabrak 2 kapal pengawas perikanan Vietnam KN 264 dan KN 231 secara sengaja saat sedang membawa Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang tertangkap melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia di Natuna, Sabtu (27/4/2019). (Dok. TNI AL) 

TRIBUN-BALI.COM- Konflik antara Indonesia dengan China kembali terjadi di Perairan Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Sejumlah kapal penangkap ikan asal China didampingi kapal Coast Guard negaranya, berkegiatan di perairan yang masih masuk dalam teritori Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) milik Indonesia.

Pemerintah Indonesia melakukan sejumlah upaya agar kapal-kapal China yang tengah mencari ikan ini meninggalkan perairan Indonesia.

Namun, hingga kini belum cukup menunjukkan hasil yang signifikan.

Bahkan, pada Rabu (8/1/2020) lalu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Dia menegaskan, wilayah Kepulauan Natuna merupakan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tetapi, pasca-kunjungan Presiden Joko Widodo keberadaan kapal ikan asing (KIA) di perairan tersebut masih ada.

Lantas, kenapa kapal China mencari ikan di Perairan Natuna?

Stok ikan menipis

Kepulauan Natuna di selat Karimata ada di bawah teritorial Indonesia.

Tetapi perairan di dekat kepulauan tersebut diklaim China sebagai bagian dari daerah penangkapan ikan para nelayan tradisionalnya.

Melansir South China Morning Post, (12/1/2020), mereka terdorong untuk berlayar sejauh itu mencari tangkapan karena stok ikan di perairan dekat China semakin menipis.

Sementara permintaan dalam negeri untuk bahan konsumsi semakin meningkat.

Apa yang nelayan-nelayan China lakukan ini mendapat dukungan dari Pemerintah di Beijing.

Bahkan, Presiden Xi Jinping meminta para nelayan yang berada di bagian paling Selatan China untuk membuat kapal lebih besar agar dapat menjelajah lebih jauh dan mendapat hasil tangkapan ikan lebih banyak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved