Tiga Pelinggih di Bangli Tertimpa Cabang Pohon Beringin, Kerugian Materiil Diperkirakan Rp. 75 Juta
Tiga Pelinggih dan Satu Bangunan Bale Lantang Mengalami Rusak Ringan di Bangli Akibat Tertimpa Cabang Pohon Beringin.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Bangli, Bali berdampak pada kejadian tumbangnya dahan pohon beringin di Pura Poso Dusun Kayang, Desa Kayubihi, Bangli, Sabtu (11/1/2020).
Kepala Pelaksana BPBD Bangli I Ketut Gede Wiredana membenarkan ihwal tumbangnya dahan pohon beringin itu.
Ia berkata, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 Wita, namun baru dilaporkan oleh Bhabinsa setempat pada keesokan harinya, Minggu (12/1/2020).
“Musibah itu menyebabkan tiga unit bangunan Pelinggih mengalami rusak berat dan satu bangunan bale lantang mengalami rusak ringan,” ujarnya.
• Cerita Korban Pohon Tumbang di Denpasar, Restiniasih Kaget Lihat Dahan di Kasur, Pasek Dapat Mimpi
• Rutin Minum Teh Hijau Dapat Memperpanjang Umur
Wiredana berujar, pada musibah tersebut sejatinya ada dua bagian cabang pohon beringin yang tumbang.
Namun satu bagian cabang pohon tersangkut pada kabel milik PLN.
Masing-masing cabang pohon yang tumbang memiliki panjang 10 hingga 15 meter, dengan diameter sekitar 30 hingga 40 sentimeter.
“Nantinya akan ditindaklanjuti kembali dengan upaya pemangkasan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup. Karena masih banyak cabang yang tersisa, dan belum terpangkas. Upaya ini agar tidak membahayakan warga ketika beraktifitas di areal Pura,” katanya.
Wiredana mengatakan upaya penanganan dilakukan selama dua jam yakni mulai pukul 09.00 Wita hingga 11.00 Wita.
Penanganan diawali dengan upacara yadnya oleh pihak pengempon pura, serta pemadaman jaringan listrik oleh pihak PLN.
“Untuk upaya penanganan kami melibatkan enam anggota BPBD dengan alat lengkap. Kami juga dibantu puluhan warga, bhabinsa, dan bhabinkamtibmas sekitar untuk menarik dahan pohon yang tersangkut. Musibah ini tidak menyebabkan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp. 75 juta,” tandasnya. (*)