WNA Asal Belanda Akui Promosikan Villa Khusus LGBT di Seminyak Bali, Satpol PP Ungkap Fakta Ini

Dugaan promosi satu villa di Kelurahan Seminyak, Kuta khusus untuk gay akhirnya terjawab.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Rizki Laelani
dok istimewa/Tribun Bali
Lurah Seminyak Kadek Oka Permadi bersama Kepala Lingkungan dan aparat lainnya saat mengecek villa yang mempromosikan diri untuk kaum gay, Kamis (9/1/2020). 

WNA Asal Belanda Akui Promosikan Villa Khusus LGBT di Seminyak Bali, Satpol PP Ungkap Fakta Ini

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Dugaan promosi satu villa di Kelurahan Seminyak, Kuta khusus untuk gay akhirnya terjawab.

Satpol PP Badung telah menerima pengakuan pengontrak atau yang mengelola Villa Angelo tersebut.

Warga asal Belanda tersebut membenarkan villa milik warga Manado tersebut sempat dipromosikan untuk gay. Pengontrak mengaku kini telah berada di Singapura.

“Untuk villa Angelo mengaku dirinya memasarkan atau promosi untuk kaum gay. Hanya saja dia sedang di Singapura, mengaku sedang berobat,” ungkap Kasatpol PP Badung, IGAK Suryanegara, Rabu (15/1/2020).

WNA Asal Belanda itu mengaku bersalah dan mohon maaf atas kejadian tersebut.

Pemilik Vila Angelo Tak Penuhi Panggilan Satpol PP Badung, Diduga Disewakan untuk Pasangan Gay

Fakta Villa Khusus Gay di Seminyak, Dikontrak WNA Belanda, Banyak Tamu Pria Penyuka Sesama Jenis

Sempat Minum Wine, Kesaksian Wanita Panggilan Lihat Bupati Boven Digoel Jatuh Usai Bermain

Pelatih Bali United Teco Bicara Kekurangan Lawan dan Siap Antisipasi Melbourne Victory

Dia memohon maaf karena telah membuat ‘gaduh’ dunia maya, terkait promosi menerima tamu khusus gay di villa yang dikontraknya.

“Sebenarnya promosi awalnya hanya untuk sesama LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). Ia memuat dalam website. Namun mengatakan akan mematikan situs itu dan tidak memromosikan lagi,” jelas Suryanegara.

Terkait foto, disebutnya bukan diambil di kawasan villa. Sementara durasi kontrak villa tersebut akan berakhir Februari 2020.

“Kontrak vila tersebut berakhir per 1 Februari 2020. Untuk foto dia ambil di internet. Penyedianya bukan di villa. Itu hanya pemanis saja,” paparnya

Meski hal ini menjadi pergunjingan, pihaknya mengaku tak bisa memberikan sanksi. Sebab, belum ada perda ataupun pergub yang mengatur. Termasuk klub-klub yang khusus LGBT.

Kata dia selama ini memang sudah ada, tapi tidak dibuka secara vulgar.

“Sepeti yang sudah kami bahas tadi di DPRD, tidak ada yang melarang. Hanya saja, dari norma adat budaya kita yang tidak bisa menerima seperti itu,” akunya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved