Pilkada Serentak di Bali 2020
Fraksi Badung Gede Terbelah di Pilkada, Demokrat Dukung PDIP, Gerindra Melawan
fraksi yang terdiri dari dua Parpol, yakni Demokrat dan Gerindra itu memilih sikap politik yang berbeda di Pilkada Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Rizki Laelani
Fraksi Badung Gede Terbelah di Pilkada, Demokrat Dukung PDIP, Gerindra Melawan
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Menyambut Pilkada Badung 2020, Fraksi Badung Gede DPRD Badung terancam terbelah.
Pasalnya, fraksi yang terdiri dari dua Parpol, yakni Demokrat dan Gerindra itu memilih sikap politik yang berbeda di Pilkada Badung.
Demokrat mendukung PDIP untuk mengusung petahana, Nyoman Giri Prasta sedangkan Gerindra bergabung dengan koalisi Golkar-NasDem.
Beda pilihan ini, otomatis Demokrat-Gerindra yang satu wadah fraksi di parlemen akan berjalan berlawanan di pilkada.
Seperti diketahui, komposisi Fraksi Badung Gede DPRD Badung terdiri dari 2 kader Demokrat dan 2 kader Gerindra.
Sesuai kesepakatan kedua Parpol tersebut, untuk masa jabatan 2,5 tahun pertama ketua fraksi dipimpin I Made Wijaya dari Gerindra.
Sedangkan 2,5 tahun berikutnya ketua fraksi akan diambil alih oleh kader Demokrat.
Ketua Fraksi Gerindra, I Made Wijaya tak mempermasalahkan bila Demokrat dan Gerindra berbeda sikap di Pilkada Badung.
• Gerindra Pilih Lawan Giri Prasta, Resmi Koalisi dengan Golkar dan NasDem di Pilkada Badung 2020
• Calon Wali Kota Independen Perlu 39.452 Dukungan, KPU Denpasar Sosialisasi Jelang Pilkada 2020
• Gerindra: Peluang Tamba di Pilkada Jembrana 2020 Masih Terbuka, Asal Disepakati Koalisi
Menurutnya, urusan koalisi di Pilkada adalah kewenangan partai, bukan lagi urusan fraksi.
Jadi, pihaknya tidak mempersoalkan bila nanti kedua Parpol yang ada di dalam fraksi yang dipimpinnya justru harus bermusuhan di Pilkada Badung.
“Masalah Pilkada sudah urusan partai. Jadi bukan fraksi lagi,” ujarnya, Rabu (15/1/2020).
Sebagai kader Gerindra, Wijaya akan tunduk dan patuh pada instruksi partainya.
Sejauh ini, ia menyebut partainya mengarah berkoalisi dengan Golkar dan NasDem untuk mengusung kandidat melawan petahana dari PDIP.
Arah koalisi partai besutan Prabowo Subianto ini bahkan sudah tertuang dalam berita acara rapat pimpinan Gerindra, Golkar dan NasDem yang digelar Selasa (14/1/2020).