Tips Sehat untuk Anda
Berkenalan Dengan Kanker Kolon, Begini Gejala dan Cara Mencegahnya Sejak Dini
Berkenalan Dengan Kanker Kolon, Penderita Biasanya Tidak Menyadari Kapan Sel Kanker Mulai Tumbuh
TRIBUN-BALI.COM - Beragam penyakit ada di dunia ini salah satunya kanker.
Kanker merupakan penyakit yang paling ditakuti banyak orang.
Kanker dapat menyerang siapapun dan dapat tumbuh di bagian mana saja dalam tubuh kita.
Kanker kolorektal atau disebut kanker kolon merupakan jenis kanker yang tumbuh pada usus besar.
• 5 Kebiasaan yang Sering Dianggap Sebagai Masalah Tapi Justru Membuat Hubungan Lebih Baik
• 5 Orang Kecelakaan Saat Malam Minggu di Denpasar, Ada yang Patah Tangan
• Ramalan Zodiak Karier 19 Januari, Sagitarius Hati-hatilah, Taurus Akan Mengalami Kesulitan
Penderita kanker kolon biasanya tidak menyadari kapan sel kanker mulai tumbuh.
Bila tidak segera ditangani, hal ini dapat berakibat fatal.
"Colon cancer atau kanker kolon adalah salah satu jenis kanker nomor satu di Singapura yang menjangkiti pria, dan nomor dua untuk wanita," kata Dr. Foo Kian Fong, senior consultant medical oncology di Parkway Cancer Centre, kepada Kompas.com.
Ia menambahkan, salah satu gejala kanker kolon yaitu perut yang sering terasa kembung, diare, serta berdarah ketika buang air besar.
"Biasanya, kanker kolon menyerang seseorang yang sudah menginjak usia 50 - 60 tahun."ujarnya
Pertumbuhan sel kanker di saluran usus akan terdeteksi jika ditemukan polip.
Periode polip berubah menjadi sel kanker dalam waktu tiga sampai sepuluh tahun.
Dengan adanya polip, perubahan DNA terjadi sangat cepat.
Dilanjutkan Dr. Foo, penanganan bagi penderita kanker kolon stadium satu hingga stadium tiga masih bisa melalui operasi.
"Tapi jika sudah mencapai stadium empat wajib dilakukan kemoterapi, tidak ada jalan lain."ucapnya
Bagi seseorang yang telah berusia 50 tahun ke atas, kata Dr. Foo, disarankan melakukan kolonoskopi untuk mendeteksi kanker kolon.
Kolonoskopi adalah peneropongan di bagian usus besar untuk melihat apakah ada polip atau tidak.
Lalu, dapatkah prebiotik menurunkan risiko kanker kolon?
Berbagai studi mengungkap, prebiotik membantu tubuh membentuk sel pembunuh alami untuk melawan infeksi bakteri sekaligus menurunkan risiko kanker kolon.
Prebiotik juga dikenal sebagai bahan makanan yang mendukung tumbuh kembangnya bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaaan.
Lalu apakah prebiotik dapat menurunkan risiko kanker kolon?
"Memang betul banyak studi terkait prebiotik untuk kanker kolon. Tapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hal itu," ujar Dr. Foo.
Mencegah kanker kolon Gaya hidup sehat, kata Dr. Foo, bisa membantu kita untuk mencegah tumbuhnya polip yang berkembang menjadi sel kanker di usus.
"Salah satu pencegahan kanker khususnya kanker kolon yang terbaik yaitu gaya hidup sehat, tidak merokok, mengonsumsi sayur dan buah, menjaga berat badan, dan olahraga."ujarnya
"Tidur yang cukup juga penting. Karena tidur kurang dari enam jam bisa berakibat buruk bagi kita," kata Dr. Foo melanjutkan.
Di samping itu, ia mengatakan pentingnya memberi dukungan jika rekan atau kerabat kita terkena kanker.
"Jika salah seorang anggota keluarga terkena kanker, beri dukungan yang tepat. Jangan memperlakukannya seperti pasien. Support secara emosional, berikan semangat," tuturnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Kanker Kolon dan Bagaimana Mencegahnya Sejak Dini", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/18/232850620/gejala-kanker-kolon-dan-bagaimana-mencegahnya-sejak-dini?page=all#page2.