Diduga Percikan Api Mengenai Bensin, Rumah Wayan Gandi Hangus Terbakar
Diduga Adanya Percikan Api Kenai Bensin, Rumah, Mobil Serta Babi Milik Wayan Gandi Hangus Terbakar
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Rumah dan sejumlah barang milik I Wayan Gandi (45) di Banjar Mambul Desa Taman, Abiansemal, Badung, Bali, hangus terbakar, Sabtu (18/1/2020).
Tak hanya rumah, garase yang bersi dua unit mobil juga lenyap dihabisi si jago merah.
Kebakaran yang terjadi diduga karena adanya percikan api yang mengenai bensin atau gas yang ada di TKP.
Kebakaran itu pertama kali dketahui oleh I Made Gandu yang merupakan keluarga I Wayan Gandi.
• Sebut Pemain Melbourne Victory Berkualitas, Fadil Sausu: Tidak Boleh Ada Celah untuk Lawan
• Diskominfosan Bangli Akan Pasang 10 CCTV Tahun ini, Jalur Culali Masuk Daftar Pemasangan
• Beredar Detik-detik Kecelakaan Mobil BMW yang Kebut-kebutan di Jalan Tol yang Viral di Media Sosial
Pada saat itu diketahui I Wayan Gandi sedang memasak menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat dengan memakai batu bara dan kayu bakar.
Saat Ia sedang memasak, kemudian ditinggal kedepan untuk berjualan di warung.
Sedangkan ditempat tersebut banyak terdapat Gas 3 kg dan Bensin.
“Sebenarnya disini (tempat yang terbakar –red) banyak ada gas dan bensin karena berjualan gas dan bensin,” ujar Gandu kepada jajaran Polsek Mengwi
Gandu menceritakan selang berapa menit kemudian api yang ada ditungku membesar dan menyambar bensin dan gas yang ada didekat tempat tersebut.
Api pun tambah membesar dan menimbulkan kebakaran serta suara ledakan yang berasal dari gas yang terbakar.
Selain membakar satu rumah, ledakan gas dan kobaran api kemudian juga menyambar dua buah Mobil yang parkir di garase.
Selain itu api juga menyambar kandang babi, kamar mandi, dan warung.
“Namun isi warung dapat diselamatkan oleh yang letaknya tidak jauh dari tempat memasak,” jelasnya.
Kapolsek Abiansemal Kompol IB. Putu Mertayasa saat dikonfirmasi juga mengaku api yang menghanguskan rumah warga di Desa Taman cukup besar dan menjulang tinggi sampai pohon kelapa.
“Saksi dan warga tidak berani mendekat untuk memadamkan api karena takut ada suara ledakan, sebelum pemadam kebakaran datang,” jelasnya.