Ini Perbedaan Pria dan Wanita Saat Putus Cinta, Benarkah Pria Cenderung Susah 'Move On'?

Para peneliti menemukan bahwa pria jauh lebih mungkin berpikir positif tentang mantan mereka daripada wanita.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Huda Miftachul Huda
KOMPAS.com
Ilustrasi sakit hati 

Sebaliknya, wanita cenderung mencari dukungan sosial dan emosional kepada teman dan keluarga saat putus cinta.

Mereka juga memberi diri mereka waktu untuk pulih sebelum membuka diri terhadap kemungkinan hubungan baru.

Dari perspektif jejaring sosial, temuan ini sangat masuk akal: Wanita biasanya memiliki lebih banyak teman dan ikatan emosional yang lebih kuat dengan mereka daripada pria.

Juga, wanita terbiasa berbagi emosi dan kekhawatiran mereka dengan wanita lain, baik sebagai pembicara maupun pendengar.

Sebaliknya, pria cenderung menjalani kehidupan yang lebih menyendiri dan memiliki hubungan yang lebih kompetitif dengan pria lain.

Mereka juga lebih bergantung pada pasangan mereka untuk dukungan sosial dan emosional.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pria dan wanita berbeda dalam cara mereka memandang penyebab putusnya hubungan.

Bagi wanita, penyebabnya cenderung terlihat jelas: Ini adalah kesalahan pria.

Penjelasan yang jelas untuk retaknya hubungan ini membantu wanita membuat istirahat hingga pulih dan mereka dapat melanjutkan hidup mereka.

Namun, pria sering mengklaim bahwa mereka tidak tahu mengapa suatu hubungan putus.

Mereka tidak dapat menyalahkan mantan mereka, karena mereka masih memiliki harapan untuk bersatu kembali dengannya.

Dan, tentu saja, mereka tidak mau menyalahkan diri sendiri.

Namun, pada akhirnya, berpikir positif tentang seorang mantan tampaknya adalah pertanda bahwa Anda masih belum bisa mengatasi perpisahan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved