Ini 4 Mitos Tentang Es Krim, Makan Es Krim Bisa Bikin Gendut Hingga Batuk, Berikut Uraiannya
Ini 4 Mitos Tentang Es Krim, Makan Es Krim Bikin Gendut Hingga Batuk, Berikut Ini Uraiannya
Saat flu enggak boleh makan es krim
Es krim selalu dikait-kaitkan dengan flu.
Padahal, flu sebenarnya disebabkan infeksi bakteri atau virus.
Jika penyebab flu adalah infeksi virus, rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya.
Sementara bila infeksi bakteri penyebabnya, Anda butuh antibiotik untuk menyembuhkan.
Menurut Russell Steele, MD, Wakil Ketua Department of Pediatrics di Louisiana State University School of Medicine, New Orleans, bila yang Anda alami adalah radang akibat infeksi virus, es krim bekerja lebih baik daripada makanan apa pun untuk meredakan nyeri tersebut.
"Es krim justru merupakan sumber energi yang bagus, asalkan es krim itu menggunakan bahan yang berkualitas," kata Emil lagi.
Di Amerika, sebuah produk bisa disebut es krim bila mengandung sedikitnya 10 persen lemak susu.
Es krim berkualitas premium biasanya mengandung 13-17 persen lemak susu.
Lemak susu inilah yang membuat teksturnya menjadi begitu lembut.
Es krim yang bermutu juga tidak dibuat hanya dengan perasa vanila atau cokelat, melainkan menggunakan vanila, kacang, cokelat, buah, dan campuran lain yang juga berkualitas.
Dengan berbagai kandungan tersebut, es krim bisa menyediakan nutrisi makro yang seimbang. Bahkan, mendekati pola gizi seimbang yang disarankan.
Es krim mengandung karbohidrat sebesar 52 persen (dari 59 persen yang disarankan), lemak sebesar 42 persen (dari 27 persen), dan protein sebesar 6 persen (dari 14 persen).
Makan es krim bikin gendut
Gendut karena es krim bisa saja terjadi bila es krim tersebut mengandung kalori yang tinggi.