Lulusan UGM Menang Telak di Batuan, Perbekel Termuda Hasil Hitung Cepat Pilkel Serentak Gianyar
Ary Anggara menjadi perbekel terpilih hasil hitung cepat dengan usia paling muda (28 tahun)
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Lulusan UGM Menang Telak di Batuan, Perbekel Termuda Hasil Hitung Cepat Pilkel Serentak Kabupaten Gianyar
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di Kabupaten Gianyar, telah berlangsung, Minggu (19/1/2020).
Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra, pun telah mengumumkan pemenang Pilkel di 29 desa di Gianyar.
Pengumuman berdasarkan hasil real count (hitung cepat) yang dilakukan Pemkab Gianyar.
Dari 29 pemenang, Ary Anggara asal Banjar Puaya, Desa Batuan, Sukawati, paling menarik perhatian.
Ary Anggara menjadi perbekel terpilih dengan usia paling muda (28 tahun).
Sementara sebanyak tujuh orang perbekel incumbent (petahana) tumbang.
Terkait kemenangan tersebut, Ary tidak berkomentar banyak.
Ia hanya mengucap syukur atas kepercayaan warga Desa Batuan padanya.
“Astungkara. Saya masih belum percaya (dengan kemenangan ini),” ujarnya singkat.
Berdasarkan data real count pemilihan, Desa Batuan memiliki 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.570 suara.
Namun dari total DPT ini, jumlah suara yang masuk hanya 5.690 suara, dikurangi lagi jumlah suara tidak sah sebanyak 48 suara, tidak hadir 880 suara.
Dari total suara sah sebanyak 5.642 suara, Ari Anggara berhasil mengumpulkan suara 1.755.
• DLHK Berhenti Ambil Sampah ke Banjar-banjar, Sarankan Warga Jangan Tunggu-tunggu Petugas Datang
• Pertama di Tabanan, Ngrebeg Keris Ki Baru Gajah Jadi Warisan Budaya Nasional
Perolehan suara tersebut jauh mengungguli empat pesaing lainnya, termasuk incumbent I Nyoman Netra yang memperoleh 1.398 suara.
Ary Anggara merupakan sosok perbekel terpilih yang fenomenal.
Ia terpilih di usia yang masih muda, dan masih berstatus bujangan.
Meskipun masih muda, pemahaman Ary di bidang kepemerintahan tidak perlu diragukan.
Dia merupakan lulusan magister Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sejak tahun 2018, Ary aktif di bidang ekonomi kreatif.
Selain itu, Ary juga saat ini masuk Tim Bupati Gianyar untuk pengembangan Ekonomi Kreatif dan Tim World Craft City.
“Dengan berbagai pengalaman ini, saya akan membangun Desa Batuan ke arah yang lebih baik lagi,” ujar pria yang menamatkan studi S1 di Undiksha Singaraja ini.
Sebelumnya, Ary mengaku memutuskan maju dalam Pilkel Batuan karena mendapatkan dukungan penuh dari warga di banjarnya, Banjar Puaya.
Saat itu, patokan menang Ary hanya pada suara bulat banjarnya, yang sebanyak 1.076 suara.
Namun berdasarkan hasil Pilkel, kemarin, ia ternyata juga mendapat sokongan suara dari banjar lainnya di Desa Batuan, sehingga ia menumbangkan calon lain termasuk incumbent dengan cukup telak.
• Tunggu Debut di Kualifikasi Liga Champions Asia, Nadeo Pelajari Tipe Striker Berpostur Tinggi
• Juara Indonesia Masters 2020, Pelengkap Rekor Sempurna Minions di Istora Senayan Sejak 2018 Lalu
Hasil Final
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, mengatakan hasil real count yang dilakukan ini akurat.
Sebab data yang dihitung berdasarkan hasil yang dikirim oleh staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang ditugaskan di lapangan.
“Hasil ini sudah final. Hasil real count ini berdasarkan data staf PMD di lapangan. Begitu c pleno selesai, langsung dikirim,” ujar Mahayastra, saat memantau hasil Pilkel serentak di Kantor Bupati Gianyar, kemarin.
Mahayastra mengatakan, dari 29 orang perbekel terpilih, 99 persen merupakan orang yang diharapkannya, termasuk Ary Anggara yang merupakan salah-satu perbekel termuda Gianyar.
Dengan demikian, Mahayastra optimistis akan dapat membawa Gianyar ke arah perubahan yang positif.
“99 persen ini memang orang yang saya harapkan. Maka, untuk membangun Gianyar dari desa akan lebih mudah. Mari kita bekerja bersama untuk membangun Gianyar,” tandasnya.
Pemilihan yang dilakukan 29 desa.
Pemilihan ini mendapat pengawalan serius aparat kepolisian.
Bahkan sebelum pencoblosan, para personel melakukan pelatihan fisik dan anti huru-hara.
Perhelatan Pilkel di Kabupaten Gianyar berjalan sangat serius dan mendapat perhatian besar dari masyarakat.
Bahkan di satu dapil (daerah pemilihan), yakni Desa Guwang, Sukawati, menggelar debat para calon --layaknya pemilihan gubernur dan presiden– sebelum dilakukan pencoblosan.
Namun meskipun Pilkel rasa Pilpres, dan masing-masing calon memiliki pendukung fanatik, proses Pilkel serentak di Gianyar berjalan kondusif.
Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, mengatakan perhelatan Pilkel serentak berlangsung aman.
“Kami sudah berkeliling dari pukul 08.00 Wita hingga 14.30 Wita mendatangi 17 TPS. Kami pantau, pemilihan berjalan kondusif, tidak ada permasalahan yang menggagu jalannya pemilihan,” ujarnya.
(*)