Sponsored Content
Ketua DPRD Klungkung Kunjungi Anak Kurang Mampu, Tiga Bocah Dirawat Kakek Nenek Sudah Renta
Ketiganya ditinggal sang ibu yang menikah dengan orang lain, sementara sang ayah sejak seminggu lalu harus dirawat di RSJ Bangli karena mengalami gang
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Meski tubuhnya renta, ia tetap bekerja keras menggarap 50 are sawah untuk membesarkan tiga cucu kesayangannya.
"Meskipun sudah renta, apapun saya lakukan untuk membesarkan cucu saya. Sehari saya harus ada uang Rp 20 ribu untuk bekal ketiga cucu saya," ungkapnya lirih.
Nyoman Tarin lalu duduk dengan berlahan di teras dapur.
Jalannya sangat pelan, dan badannya pun membungkuk.
Ia lalu menceritakan, bagaimana polemik yang dihadapi ketiga cucunya hingga terkesan ditelantarkan kedua orang tuanya.
Ketiga cucunya ditinggal oleh sang ibu, untuk menikah dengan orang lain. Bahkan ibunya sangat jarang menemui ketiga anaknya tersebut.
"Kira-kira sekitar 7 kali ibunya ke sini melihat anaknya," ungkapnya.
Sementara ayah dari ketiga anak tersebut, I Wayan Muliastra (40), sudah seminggu dirawat karena mengalami gangguan jiwa.
Ia ditangkap Satpol PP karena sempat mengamuk di Pasar Badung.
"Sejak anak bungsunya (Nyoman Sudiardini) putus tali pusar, ayahnya mulai bingung-bingungan. Kadang kumat, kadang biasa. Saat ini sudah dirawat di RSJ di Bangli," ungkapnya.
Saat masih sehat, Wayan Muliastra mengais rezeki dengan menjadi tukang ojek.
Lalu sempat juga menjadi sopir truk, dan buruh angkut di Pasar Galiran. Termasuk sempat beternak babi.
"Karena anak saya (Wayan Muliastra) sakit, saya yang bekerja di sawah untuk sekedar memberi uang bekal cucu saya. Juga untuk makan sehari-hari. Jika tidak ada uang, saya pinjam ke kerabat," ujarnya.
Sementara Kadus Buayang, Desa Gunaksa, I Wayan Nati mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan keluarga tersebut sebagai KK kurang mampu dan berhak menerima bantuan.
Terlebih setelah ayahnya tidak bisa bekerja, karena mengalami gangguan jiwa.