Piala Eropa 2020

Piala Eropa 2020 Dihelat di Baku, Jadi Ujian untuk Swiss 3 Laga Bolak Balik Tempuh 3.140 Kilometer

Piala Eropa 2020 mencatatkan sejarah sebagai turnamen pertama yang digelar di banyak negara.

Editor: Rizki Laelani
Azerbaijan travel
STADION TUAN RUMAH - Baku Olympic Stadium. Timnas Swiss yang paling diuji di antara kontestan grup A seperti Italia, dan Turki, dan Walesi. Sebab, Swiss harus menjalani tiga laga grup A dengan bolak-balik. Matchday pertama digelar di Baku melawan Wales (13/6/2020). 

Piala Eropa 2020 Dihelat di Baku, Jadi Ujian untuk Swiss 3 Laga Bolak Balik Tempuh 3.140 Kilometer

 

TRIBUN-BALI.COM - Piala Eropa 2020 mencatatkan sejarah sebagai turnamen pertama yang digelar di banyak negara.

Ada 12 stadion di 12 kota dan 12 negara yang ditunjuk menjadi tuan rumah dalam ajang yang berlangsung mulai 12 Juni sampai 12 Juli nanti itu.

Nah, yang layak dinanti adalah grup A adalah ketahanan skuad Timnas Swiss.

Bukan karena persaingan keempat kontestannya. Tapi, karena laga-laga di grup A bakal dimainkan di dua stadion dengan jarak yang cukup jauh, yakni 3.140 kilometer.

Yakni, antara Stadion Olimpico, Roma, dan Baku Olympic Stadium.

Timnas Swiss yang paling diuji di antara kontestan grup A seperti Italia, dan Turki, dan Walesi.

Sebab, Swiss harus menjalani tiga laga grup A dengan bolak-balik. Matchday pertama digelar di Baku melawan Wales (13/6/2020).

Lalu, pada matchday kedua, Stephan Lichsteiner dkk terbang ke Roma untuk menantang Italia (17/6/2020).

Dan, pada matchday terakhir, mereka kembali ke Baku menghadapi Turki (21/6/2020).

Piala Eropa 2020 Pesta Benua Biru untuk Dunia, Amsterdam Jadi Satu di Antara Tuan Rumah

Nilai Kondisi Timnas Inggris untuk Piala Eropa 2020, Pep Guardiola Berharap Jangan Ada Korban Lagi

Pep Guardiola Prediksi Nasib Timnas Inggris di Piala Eropa 2020, Jadwal Padat Bisa Merusak

Ibukota Azerbaijan Berjuluk City of Winds

Sebagian orang mungkin kurang familiar dengan kota ini, setidaknya di antara 12 kota penyelenggara lainnya.

Baku merupakan ibukota sekaligus kota terbesar di Azerbaijan, sebuah negara di daerah Kaukasus dengan populasi 2.262.600 (2015).

Siapa sangka, kota ini berada di ketinggian -28 meter di bawah permukaan air laut yang menjadikannya sebagai ibukota negara terendah di dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved