Viral, Gadis 12 Tahun di Gresik Tulis Surat ke PM Australia, Jerman & AS Soal Ekspor Sampah Plastik

Dalam suratnya, gadis 12 tahun itu tak hanya menyoroti dampak ekologi dan kesehatan adanya sampah dari negara lain ke Indonesia.

Editor: Ady Sucipto
Istimewa/ABC
Aeshninna Azzahra atau yang akrab disapa NIna. Gadis asal Gresik, Jawa Timur, ini menulis surat kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison, di mana dia meminta agar Australia menghentikan ekspor sampah plastik mereka. 

Nina mengatakan, saat berada di tempat pembuangan, dia melihat sampah dari Australia paling banyak ditemui setelah AS.

Sebagai tanggapan, Kantor PM Australia menyatakan bahwa mereka akan melarang ekspor sampah plastik, gelas, hingga kaca pada Juli mendatang.

"Seperti Nina, pemerintah kami berpikir memerangi sampah adalah isu utama demi lingkungan tempat kami maupun kawasan," ujar Canberra.

Juru bicara pemerintah juga menjelaskan, Canberra pun mempertimbangkan menghapus kemasan plastik sekali pakai dan berbahaya.

Karena itu, Australia mengaku mendukung langkah Indonesia mengurangi sampah laut hingga 20 persen, dan sampah darat hingga 30 persen.

Dalam laporan Reuters, Indonesia mengimpor 283.000 ton pada 2018, atau setara dengan berat rata-rata 123 ekor badak putih.

Pada 2019, aktivis lingkungan Ecoton menuduh Canberra menyelundupkan sampah plastik dan kertas dalam jumlah besar.

Oleh masyarakat di sejumlah tempat di Jawa Timur, bisnis pengolahan sampah pun muncul demi mendongkrak perekonomian mereka.

Seperti usaha yang dikelola Eko Wahyudi.

Dilansir LA Times, dia mengaku pernah mempunyai 20 pegawai dengan rerata upah harian 3,5 dollar AS atau Rp 47.800 per hari.

Setelah itu, sampah yang tak bisa didaur ulang seperti plastik bakal dikirim sebagai bahan bakar di pabrik pembuatan tahu.

"Sampah dari negara asing berarti ada pekerjaan di sini. Semua orang bergantung pada industri ini, baik kaya maupun miskin," ucap Eko.

Inilah surat yang ditulis oleh Aeshninna Azzahra atau Nina kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Gadis 12 tahun asal Gresik, Jawa Timur, itu meminta kepada Australia untuk menghentikan dan membawa sampah plastik mereka.
Inilah surat yang ditulis oleh Aeshninna Azzahra atau Nina kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Gadis 12 tahun asal Gresik, Jawa Timur, itu meminta kepada Australia untuk menghentikan dan membawa sampah plastik mereka. (Istimewa/ABC)

Kirim surat kepada Jerman dan Trump

Selain kepada PM Australia Morrison, Nina diketahui juga mengirim surat serupa kepada Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden AS Donald Trump.

"Mengapa Jerman mengirim sampah itu ke Indonesia? Saya ingin masa depan saya lebih baik. Saya ingin Indonesia bersih," kata Nina dalam suratnya kepada Merkel.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved