Sampah Menggunung di TPS Mengwitani, Kepala DLHK Badung Akui Belum Efektif
Belum genap sebulan beroperasi, sampah di TPS Mengwitani sudah menggunung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Sampah Menggunung di TPS Mengwitani, Kepala DLHK Badung Akui Belum Efektif
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Tumpukan sampah mulai menggunung di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Mengwitani Kabupaten Badung.
Tumpukan sampah itu terjadi lantaran TPS Mengwitani belum maksimal mengolah sampah.
Belum genap sebulan beroperasi, sampah di TPS Mengwitani sudah menggunung.
Pantauan di lokasi, gunungan sampah sepanjang hampir 10 meter, bahkan tingginya hampir menyentuh atap bangunan TPS Mengwitani.
Sampah yang datang belum bisa langsung diolah seluruhnya.
Bahkan terkesan sampah didiamkan, lantaran mesin incinerator yang tersedia hanya satu.
Itu pun ukurannya cukup kecil.
Ironisnya lagi, menurut sejumlah pekerja, mesin incinerator yang diklaim canggih tersebut sering mati.
“Iya, yang bisa diolah terbatas. Itu pun mesin sering mati,” ungkap seorang pekerja saat ditemui di lokasi, Rabu (22/11/2020),
Bahkan pihaknya mengakui, pengolahan sampah di TPS Mengwitani belum optimal.
“Sehingga saat ini masih uji coba. Dengan jumlah mesin hanya ada satu,” katanya.
• Warga Kesulitan Air Bersih, Polres Klungkung Bantu Suplai Air Bersih ke Desa Besan
• Apresiasi ASDP, Kembang Hartawan Pilih Pembangunan Dermaga Eksekutif Daripada Jembatan Selat Bali
Selain menimbulkan tumpukan sampah, proses pembakaran sampah dengan mesin incinerator juga mengepulkan asap pekat ke udara yang berpotensi mencemari lingkungan.
Sebelumnya dikabarkan asap yang keluar dicampur dengan air, sehingga asap keluar tipis.
Namun kenyataannya masih terdapat asap pekat yang keluar.