Sehari Jelang Imlek 2020, Vihara Dharmayana Kuta Gelar Persembahyangan Tolak Bala, Ini Maknanya

Sehari menjelang Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China 2571, Vihara Dharmayana Kuta, Badung, Bali, melaksanakan upacara persembahyangan tolak bala

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Persembahyangan tolak bala dan kirab atau pawai liong serta barongsari di Vihara Dharamaya Kuta, Badung, Bali, Jumat (24/1/2020). Sehari Jelang Imlek 2020, Vihara Dharmayana Kuta Gelar Persembahyangan Tolak Bala, Ini Maknanya 

“Makhluk-makhluk yang pada keyakinan saya itu adalah namanya makhluk-makhluk ayuk nama peta yang tidak bisa masuk ke dalam rumah. Itu kami kasih persembahan karena unsurnya perempatan dari timur, barat, utara dan selatan, dan dipersembahkan di tengah. Agar semuanya dapat menikmati persembahan itu,” tutur Adi Dharmaja.

Liong dan barongsai mengitarinya agar bisa dinetralisir sehingga besok umat menyambut Tahun Baru imlek dengan sukacita.

Pada saat kirab berlangsung, lima barongsai itu menghampiri kerumunan orang yang hendak memberi angpao.

Tidak hanya itu, banyak angpao yang sengaja digantung di pepohonan yang kemudian disantapnya.

"Saat mengarak liong dan barongsai, para pemain yang merupakan generasi ketiga sejak tahun 2002 silam berjalan menghampiri di depan rumah warga yang sudah menyediakan angpao,” imbuhnya.

Dipercaya dengan menaruh angpao digantung di depan rumah, kalau datang barongsai akan memberi hormat.

“Kami yakini bahwa kalau datang barongsai akan menetralisir hal-hal negatif. Dan begitu datang pasti akan hormat dan dipercaya karena barongsai itu milik Vihara Dharmayana akan memberikan vibrasi positif bagi pemilik rumah itu (yang memasang angpao digantung, lalu didatangi barongsai),” jelasnya.

Mulai pukul 00.00 Wita dini hari nanti, umat Tionghoa akan melakukan persembahyangan Tahun Baru Imlek.

Diperkirakan umat yang melakukan sembahyang akan membeludak.

"Umat yang datang biasanya bisa mencapai seribu untuk melakukan sembayang. Setelah sembahyang nanti masing-masing umat akan ke vihara lagi untuk melakukan tradisi bagi-bagi angpao, serta silaturahmi ke rumah-rumah," ujarnya.

Selama persembahyangan tolak bala dan kirab, arus lalu lintas ditutup sementara hingga prosesi kirab selesai kembali ke Vihara Dharmayana.

Polisi lalu lintas, babinkamtibmas setempat, Satpol PP, kodim setempat serta pecalang terjun mengamankan acara dan mengatur arus lalu lintas.

Karena kegiatan ini mencuri perhatian warga sekitar, dimana mereka menyaksikan kirab serta mengabadikan momen tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved