29 Ekor Babi Mati di Denpasar, Penjual Daging Babi di Pasar Badung Mengeluh Sepi

Kematian babi masal dan mendadak yang terjadi belakangan ini membawa dampak pada penjualan daging babi di pasar, khususnya di Pasar Badung.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Penjual daging babi di Pasar Badung, Denpasar, Bali 

Sementara itu, dari hasil investigasi dari Dinas Pertanian Kota Denpasar sejak tanggal 7 Januari hingga minggu ketiga Januari 2020 terdata sebanyak 29 ekor babi yang mati di Denpasar.

Adapun sebarannya yakni 8 ekor di wilayah Denpasar Selatan, 5 ekor di Denpasar Timur, 1 ekor Denpasar Barat dan 15 ekor di Denpasar Utara.

"Untuk jumlah babi yang mati sebanyak 29 ekor, sedangkan yang sakit 53 ekor," kata Kadis Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra saat dikonfirmasi Senin (27/1/2020) siang.

Nonton Seharian di Weekend ? #KenapaNggak, Pakai AXIS Boostr Video

Sementara itu, populasi babi di Kota Denpasar sebanyak 5.390 ekor.

Sebarannya yakni 1.389 di Denpasar Selatan, 3.047 di Denpasar Timur, 514 di Denpasar Barat dan 440 di Denpasar Utara.

"Kami dari Dinas membuat tim investigasi untuk turun dan memantau serta melakukan komunikasi, memberi informasi dan edukasi ke peternak," katanya.

Ia meminta kepada peternak babi untuk meningkatkan biosekuriti kandang, serta peralatan yang digunakan peternak.

"Juga memasak sempurna pakan yang berasal dari sisa hotel maupun restoran," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved