Dampak Virus Corona Pada Pariwisata Bali
Dampak Virus Corona pada Pariwisata Bali, Jumlah turis China terus menurun, Disarankan tidak mengandalkan satu pasar saja
TRIBUN-BALI.COM - Virus corona menjadi topik hangat masyarakat dalam beberapa hari belakangan ini.
Virus ini diduga berasal dari Wuhan, China.
Virus corona tersebar begitu cepat dan memakan puluhan korban jiwa.
Tidak hanya terdapat di Wuhan, tapi virus tersebut juga diduga sudah tersebar ke beberapa negara lainnya.
• Asah Bakat Dan Minat Siswa Melalui Gelasis SMAN 7 Denpasar
• Kewalahan, Petugas Kebun Raya Jagatnatha Jembrana Keluhkan Rangkap Pekerjaan
• Rumah Industri Ganja Ditemukan di Bali, Polisi Ungkap Dikendalikan oleh Warga Negara Asing
Wabah virus corona diprediksi akan berdampak pada pariwisata global, termasuk Indonesia, khususnya Bali yang merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan asal China.
Kejadian wabah virus seperti ini bukan kali pertama terjadi yang berdampak pada pariwisata Bali.
Beberapa tahun lalu wabah SARS, flu burung, dan wabah kolera sempat mempengaruhi kunjungan turis Jepang ke Bali.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa, dampak adanya wabah virus corona terhadap pariwisata Bali diharapkan tidak akan berlangsung lama.
“Dampaknya enggak akan terus. Semoga enggak lebih dari sebulan. Pengalaman dari (wabah) SARS itu cepat mereda. Kalau dampak pembatalan pasti ada penurunan jumlah kunjungan, jumlahnya belum tahu berapa,” ujar Putu ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Namun, ia mengakui dampaknya akan tetap terasa bagi pariwisata Bali, khususnya pelaku usaha yang mengandalkan pasar China.
Ia menuturkan bahwa ada cukup banyak pelaku usaha di Bali yang mengandalkan pasar turis China.
Menurut Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Provinsi Bali I Ketut Ardana, banyak hotel, restoran, dan toko di Bali yang bergantung pada pasar China.
Beberapa usaha ini biasanya bermitra dengan biro perjalanan wisata asal China.
Namun, Ketut memprediksi, di luar pelaku usaha yang menyasar khusus pada pasar China, tidak akan terdampak secara signifikan.
Bali punya pasar yang luas Ketut menuturkan bahwa turis non China masih akan terus berdatangan ke Bali.