Pengakuan Korban Reynhard Sinaga, Tabir Kejahatan Terkuak di Iphone4 Putih dari Saku Celana Korban
Sorotan muncul lagi setelah media Inggris, Daily Mail edisi Minggu (26/1), mempublikasikan wawancara dengan seorang pria berusia 21 tahun,
Pengadilan mendengar kesaksian beberapa korban Reynhard Sinaga menderita gangguan psikologi yang berat, dan dua orang mencoba bunuh diri.
Sekarang, Peter telah lulus kuliah. Selama kuliah dia menceritakan pengalaman buruk itu kepada pacarnya. Ia kini bekerja sebagai pelatih olahraga.
Ia menolak disebut pahlawan karena membuka tabir Reynhard.
Namun ia mengakui tindakannya melapor ke polisi telah membantu pemulihannya.
Semua bermula ketika pada pengujung Mei 2017, Peter dan teman-temannya minum-minum di sebuah pub sebelum menuju ke acara di klub bernama Factory.
Sekira pukul 00.30, ia keluar dari klub karena merasa gerah dan berkeringat.
Dia mengaku setengah mabuk setelah minum lager dan vodka.
Peter duduk di sebuah lorong sambil mencoba menghubungi temannya melalui telepon.
Mendadak muncul seorang pria muda yang mengajak mengobrol.
"Saya pikir dia seorang siswa yang keluar setelah minum-minum. Dia bilang namanya Rey. Kami mengobrol sekira 10 menit. Dia mengaku seorang mahasiswa," kata Peter.
Pusing dan Mual
Pria berkacamata itu, Reynhard, tampak sederhana dan ramah.
Reynhard kemudian menawari Peter bertandang ke apartemennya, tak jauh dari lokasi itu. Rupanya Peter setuju.
Apartemen Reynhard berada di lantai tiga, kecil dan berantakan, khas tempat tinggal mahasiswa.
Ada kamar tidur dilengkapi tempat tidur ganda dan meja, area dapur, dan kamar mandi.