Pengakuan Korban Reynhard Sinaga, Tabir Kejahatan Terkuak di Iphone4 Putih dari Saku Celana Korban
Sorotan muncul lagi setelah media Inggris, Daily Mail edisi Minggu (26/1), mempublikasikan wawancara dengan seorang pria berusia 21 tahun,
"Saya pergi ke toilet dan ketika saya keluar dia menuangkan dua tetes cairan bening seperti vodka atau sambuca, saya tidak yakin apa itu. Kami terus mengobrol," kata Peter.
Reynhard mengaku dari Indonesia dan Peter menganggapnya sangat normal.
Reynhard Sinaga kemudian menuangkan cairan merah. Dalam beberapa menit setelah meminumnya, Peter mulai merasa pusing dan mual.
Saat itu Peter ingin menelepon kawan-kawannya tapi dicegah Reynhard.
"Dia berkata, kamu hanya perlu duduk dan santai. Kamu tidak dalam keadaan baik untuk melakukan apapun. Ia sangat tenang dan peduli," kenangnya.
Tak lama kemudian Peter pingsan. Saat terbangun empat jam kemudian, Peter dalam kondisi tertelungkup di atas selimut di lantai kamar.
Ia baru menyadari telah mengalami serangan seksual.
"Saya bingung, dalam menghadap ke bawah di atas bantal. Saya ingat celana dan jins saya melorot hingga ke lutut saya. Ia berada di atasku dan celananya di bawah," ujarnya.
Tak lama kemudian Reynhard melompat dan berlari keluar ruangan.
"Dia kembali ke kamar. Saya berkata kepadanya, apa yang terjadi? Saya hanya ingin pulang. Ia lalu berteriak, penyusup! Ada penyusup," kata Peter.
Tak lama kemudian Reynhard menyerang Peter. Ia menggigit bahu dan perutnya. Peter membalas.
"Kami bergulat. Saya berhasil memukul kepalanya beberapa kali. Saya memukul dan menyikutnya," tambah Peter.
Rahasia Tersimpan di HP Putih
Sebelum Peter melapor ke polisi di Manchester pada 1 Juni 2017, ia menyebut terjadi perkelahian hebat di apartemen Reynhard Sinaga.
Korban merasa di atas angin karena tubuhnya lebih besar dari pelaku perkosaan.