Info Virus Corona Yang Disebut Menyebar Lewat Ponsel Xiaomi Dibagikan 6.900 Kali, IDI: Tidak Benar
Dalam unggahannya, @coromodol menuliskan, "virus corona nyebar lewat hp xiaomi."
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah unggahan soal virus corona bisa menyebar lewat ponsel Xiaomi viral di media sosial Twitter, Selasa (28/1/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun @coromodol.
Hingga Rabu (29/1/2020) pukul 08.00 WIB, unggahan tersebut sudah disukai 21.800 kali dan dibagikan 9.600 kali.
Dalam unggahannya, @coromodol menuliskan, "virus corona nyebar lewat hp xiaomi."
• Terdampak Virus Corona, Monumen Bajra Sandhi Sepi Wisman China Kami Ketar-Ketir, Bisa Anjlok
Kemudian disertai anjuran, "kalo abis salaman sm temen yang pake xiaomi, buru buru cuci tangan pake sabun."
Dia menyebarkan twit tersebut setelah membaca cuitan @blogdokter yang mengatakan bahwa virus corona bisa menular melalui benda mati.
• Tangkal Virus Corona Lewat Niskala, Daerah di Bali Gelar Ritual Nangluk Merana Untuk Menolak Bala
• Amerika Serikat Umumkan Kembangkan Vaksin Virus Corona Kami Siap Dengan Skenario Terburuk
Penjelasan Ikatan Dokter Indonesia
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih menjelaskan, penularan sebuah virus, termasuk virus corona, melalui ponsel tidaklah benar.
Penularan seperti yang viral di media sosial tersebut harus dibuktikan dengan pemeriksaan.
"Harus dibuktikan kalau terpapar dengan pemeriksaan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020) pagi.
Lanjutnya, ponsel Xiaomi yang beredar tidak bisa dikatakan mengandung virus corona meski ponsel tersebut dari China.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, jika benda tersebut terpapar oleh cairan tubuh penderita lalu benda itu dipegang tanpa cuci tangan, baru bisa tertular.
Cairan yang dimaksud seperti air liur, bersin, batuk, ingus, darah, dan semacamnya. Namun prinsipnya, harus dibuktikan dengan pemeriksaan.
Penularan virus corona Daeng mengatakan, penularan virus bisa dari beberapa hal berikut:
- Tertular langsung dari hewan yang mengandung virus.
- Tertular langsung dari orang yang sakit, lewat cairan tubuhnya, seperti darah, air liur, bersin, batuk, dan ingus. "Kalau kita dekat dengan penderita terus kita kena semprot bersin atau batuknya, bisa tertular," ujarnya.
- Bisa dari benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh dari orang sakit. "Tangan kita menyentuh cairan baik langsung dari hewan atau langsung dari penderita atau tidak langsung dari benda yang terkontaminasi, trus tangan kita kucek-kucek mata," katanya.
Mengenai impor barang dari China, menurut dia, masyarakat bisa berhati-hati saat membeli barang impor.