Inggris Punya Menteri Urusan Kesepian, Benarkah Kesepian Jadi Masalah Serius Orang Dewasa Saat Ini?
Tahun 2018, Pemerintah Inggris menunjuk "Menteri Kesepian" dan membuat "Strategi untuk Mengatasi Kesendirian".
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Rizki Laelani
Demikian pula, Cigna's 2020 Loneliness Survey tahun 2020 terhadap lebih dari 10.000 orang dewasa AS dirilis bulan ini, menunjukkan bahwa orang dewasa muda memiliki tingkat kesepian yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih tua.
Survei ini menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen orang dewasa muda kadang-kadang melaporkan atau selalu merasa sendirian, malu, atau tidak ada yang benar-benar mengerti mereka.
Angka-angka ini jauh lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua.
Singkatnya, orang dewasa muda cenderung mengalami kesepian lebih sering daripada orang dewasa yang lebih tua, dengan pria muda yang paling terpengaruh.
Dampak Media Sosial
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kesepian yang tinggi ini pada orang dewasa muda.
Salah satu yang paling menonjol adalah banyaknya penggunaan media sosial dalam demografi ini.
Rob Whitley menyebut, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat memperburuk kesepian dan memperburuk kesehatan mental.
Sebagai contoh, satu studi baru-baru ini menemukan bahwa pecandu media sosial berat tiga kali lebih berpotensi mengalami depresi daripada mereka yang hanya sesekali bermain media sosial.
Demikian pula, mahasiswa yang membatasi penggunaan media sosial hingga 30 menit per hari memiliki pengurangan yang signifikan dalam kesepian dan gejala depresi.
Dengan kata lain, media sosial bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental Anda. (*)