Puluhan Monyet Hidup 'Nyaman' di Villa Milik Putri Raja Arab yang Harganya Miliaran Rupiah

Proyek bangunan villa yang diduga milik Putri Raja Arab kini terbengkalai.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
KENA TIPU - Proyek bangunan villa yang diduga milik Putri Raja Arab kini terbengkalai. Puluhan moyet malah terlihat menghuni bangunan yang jauh belum jadi itu. Sebelumnya, Putri Arab Saudi, Princess Lolowah binti Mohammed bin Abdullah Al-Saud, melaporkan dugaan penipuan dan/atau pencucian uang dan/atau penggelapan dengan kerugian sekitar Rp 512 miliar. 

Puluhan Monyet Hidup 'Nyaman' di Villa Milik Putri Raja Arab yang Harga Miliaran Rupiah

TRIBUN-BALI.COM - Proyek bangunan villa yang diduga milik Putri Raja Arab kini terbengkalai.

Puluhan moyet malah terlihat menghuni bangunan yang jauh belum jadi itu.

Sebelumnya, Putri Arab Saudi, Princess Lolowah binti Mohammed bin Abdullah Al-Saud, melaporkan dugaan penipuan dan/atau pencucian uang dan/atau penggelapan dengan kerugian sekitar Rp 512 miliar.

Uang tersebut ditujukan untuk membeli tanah dan membangun Villa Kama dan Amrita Tedja di Jalan Pura Dalem, Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Di alamat tersebut memang ada dua vila yang berdampingan.

Villa tersebut nampak masih dalam pengerjaan.

24 Orang Termasuk BPN Diperiksa Terkait Kasus Penipuan Putri Raja Arab di Bali

Putri Raja Arab Punya Villa di Gianyar, Status Hukum Terungkap Seusai Lapor Ditipu Setengah Triliun

Siswi SMP yang Dimabuk Asmara, Ngaku Diculik hingga 12 Hari Demi Bisa Berduan dengan Pacarnya

Terlihat para pekerja juga lalu lalang di bagian dalam vila.

Seorang petugas keamanan di tempat tersebut mengatakan bahwa memang ini Vila Amrita dan Kama.

Namun, ia enggan berbicara lebih lanjut mengenai siapa pemilik bangunan dan sejak kapan pembangunannya.

"Iya, ini Vila Kama dan Amita," kata petugas keamanan tersebut, Rabu (29/1/2020). I Wayan Nama (49), Kepala Dusun Banjar Sala membenarkan memang bangunan yang sedang dalam pengerjaan tersebut vila Kama dan Amita.

Ia mengatakan, vila tersebut sudah dibangun sejak 8 tahun lalu.

Saat itu, ada seorang warga Indonesia yang ia lupa namanya mengurus izin dan lain-lain.

Hingga akhirnya dibangunlah vila tersebut. Selama pembangunan vila tersebut, sepengetahuannya sudah tiga kali sempat mandek.

Hingga beberapa bulan terakhir ini mulai ada pengerjaan. Ia juga mengatakan pengerjaan di villa tersebut melibatkan 50 hingga 100 pekerja.

"Setahu saya, dari sembilan tahun itu ya, pembanguan proyeknya itu mandek sebanyak tiga kali," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Princess Lolowah binti Mohammed bin Abdullah Al-Saud, melaporkan dugaan penipuan dan/atau pencucian uang dan/atau penggelapan dengan kerugian sekitar Rp 512 miliar.

"Kerugian ditaksir Rp 512 miliar atau setengah triliun lebih," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Ferdy mengatakan, dugaan penipuan tersebut dilaporkan oleh pihak kuasa hukum Princess Lolowah pada Mei 2019.

Pihak yang dilaporkan adalah dua warga negara Indonesia (WNI) berinisial EMC alias Evie dan EAH alias Eka.

Ferdy menuturkan, bahwa Princess Lolowah mengirim uang sekitar Rp 505,5 miliar sejak 27 April 2011 hingga 16 September 2018.

Uang tersebut ditujukan untuk membeli tanah dan membangun Vila Kama dan Amrita Tedja di Jalan Pura Dalem, Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Namun, pembangunan tersebut tidak kunjung selesai hingga 2018. (*)

VIDEO BERITA: Setelah Mererepan di Pura Puseh, Iringan Melasti Karya Agung Pengurip Gumi Melanjutkan Perjalanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved