Waspada Virus Corona di Bali
Berdoa Memohon Terhindar dari Virus Corona, Dispar Bali Sembahyang Bersama di Pura Candi Narmada
Jajaran Dispar Bali bersama unsur yang menangani kepariwisataan melakukan persembahyangan bersama berdoa memohon terhindar dari virus corona
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
“Hal ini juga tidak terlepas dari peran asosiasi karena dalam Perda kami merancang fungsi asosiasi memberikan rekomendasi terhadap perizinannya,” imbuhnya.
• Sudah Bayar, Wisman Tiongkok Kabarnya Ditolak Hotel di Nusa Dua Bali Karena Takut Virus Corona
• Menteri Perdagangan AS Katakan Virus Corona di China Dapat Beri Keuntungan untuk Mereka
Sementara itu, Ketua Bali Liang (Komite Tiongkok ASITA Daerah Bali), Elsye Deliana alias Meilan yang diundang ikut bersembahyang menyatakan persembahyangan ini dilakukan demi Bali, bukan semata-mata hanya untuk travel agent tetapi untuk seluruh rakyat dan ekonomi Bali.
Dalam doanya, ia memohon agar Bali tetap dilindungi supaya virus corona itu tidak sampai menyebar ke Bali.
“Walaupun kami banyak mengalami kerugian tetapi mungkin ini merupakan cobaan dari Tuhan supaya ke depan lebih berhati-hati dalam berbisnis atau sebagai pelaku pariwisata,” kata Meilan.
Ia mengungkapkan sampai dua hari yang lalu, turis China yang membatalkan kedatangannya ke Bali diperkirakan mencapai 15 ribu orang.
“Sangat disayangkan sebenarnya, padahal di bulan Februari ini banyak incentive group yang datang ke Bali, ada 5 ribu, 2 ribu dan seribu lebih, tapi semuanya sementara di-cancel,” ungkapnya.
Terakhir kunjungan turis China ke Bali adalah tanggal 26 Januari 2020 lalu, karena pada tanggal 27 Januari 2020, mereka sudah tidak bisa lagi ke Bali karena tidak diperbolehkan Pemerintah China agar virus corona ini tidak menyebar kemana-mana.
Pemerintah China mengeluarkan larangan bepergian sampai tanggal 19 Februari 2020 mendatang.
Turis-turis China ini biasanya tinggal di Bali selama 5 sampai 6 hari.
Saat ini, kata dia, kemungkinan wisatawan China yang masih bertahan di Bali jumlahnya hanya 500 orang.
Rata-rata mereka biasanya menghabiskan uang 300 dolar AS selama berada di Bali.
(*)