Darurat Virus Corona, Jokowi Telah Beri Perintah Segera Evakuasi WNI di Hubei
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk segera melakukan evakuasi WNI
TRIBUN-BALI.COM - Wabah virus corona yang telah meluas di 18 negara membuat WHO mengeluarkan deklarasi sebagai kasus ancaman darurat kesehatan global.
Deklarasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, (31/1/2020).
Sebelumnya beberapa negara berencana untuk melakukan evakuasi terhadap warga negaranya yang berada di China terutama di wilayah terdampak virus corona.
Negara tersebut di antaranya Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Jepang dan belasan negara lainnya.
Pada (29/1/2020), melalui akun Twitter resmi milik TNI Angkatan Udara, militer Indonesia telah menyiagakan 2 unit Boeing B737, 1 unit C130 Hercules, dan Batalyon Kesehatan.
Alutsista dan pasukan tersebut disiapkan untuk melakukan evakuasi WNI di Wuhan, terkait dengan adanya wabah virus corona atau 2019-nCoV.
Kesiapsiagaan TNI AU tersebut telah dirundingkan dan disiapkan berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.
Presiden Joko Widodo telah perintahkan evakuasi
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk segera melakukan evakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, China.
Peintah tersebut dinyatakan oleh sang presiden pada Kamis, (30/1/2020) sebelum lepas landas untuk melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta.
Sebelumnya, Jokowi melakukan rapat singkat dengan beberapa kementerian.
Di antaranya Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menkumham Yasonna Laolu, Menkes Terawan Agus Putranto, Menparekraf Wishnutama dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Dikatakan oleh Menlu Reto Marsudi, Jokowi telah memberikan instruksi agar evakuasi WNI di Hubei segera dilaksanakan.
"Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hube dilakukan segera," ucap Retno Marsudi seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Mengenai kapan waktu pelaksanaan evakuasi, Retno Marsudi mengatakan belum bisa memastikan.