WHO Umumkan Virus Corona Darurat Dunia, Dikhawatirkan Menyebar Ke Negara Yang Tidak Siap

Terdapat 9.692 kasus yang jauh melebihi epidemi SARS pada 2002-2003 yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Pemerintah Huanggang / Via: Daily Mail
Rumah Sakit Corona Virus pertama di China. 

Selain itu, Tedros juga menyampaikan beberapa rekomendasi kepada negara-negara untuk menanggapi penyebaran virus.

Di antaranya adalah mempercepat pengembangan vaksin, meninjau rencana kesiapsiagaan memerangi informasi salah, serta berbagi data dengan PBB.

Tutup perbatasan

WHO juga memperingatkan bahwa pembatasan drastis dalam perjalanan dan perdagangan tidak diperlukan.

Termasuk langkah menutup perbatasan dengan China dan membatasi akses pelancong China.

Meskipun tak menyebut nama Rusia, tetapi pernyataan itu muncul seusai Moskow menutup bagian perbatasan Rusia-China dan menangguhkan visa pengunjung China.

"Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah yang meragukan terkait para pelancong," kata Didier Houssin, Ketua Komite Darurat WHO.

Menurut dia, langkah-langkah tersebut seharusnya tidak menjadi contoh untuk diikuti.

Dikutip dari BBC, WHO mengkhawatirkan penyebaran virus ke negara berpenghasilan rendah yang tak memiliki alat untuk menemukan ataupun menahannya.

Dikhawatirkan, wabah tersebut bisa menyebar tanpa terkendali dan mungkin tak diketahui selama beberapa waktu.

Dikutip dari Nytimes, sejauh ini negara-negara yang telah terdampak, yakni China, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Vietnam, dinilai mampu perang melawan virus tersebut sendiri.

Akan tetapi, negara seperti Republik Demokratik Kongo saat memerangi wabah Ebola yang masih berlangsung saja membutuhkan infus dana dan keahlian medis dalam jumlah besar.

Dengan demikian, kebutuhan akan uang menjadi salah satu pertimbangan WHO menyatakan virus corona sebagai darurat internasional untuk masalah ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi Darurat Internasional, Virus Corona Sebabkan Kematian 213 Orang, Hubei Jadi Lokasi Terbanyak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved