Kebakaran di Denpasar
Cerita Tragis Dari Tragedi Maut di Jalan Gunung Kapur Denpasar, Korban Masih Hidup Saat Terbakar
Korban yang merupakan salah satu pembantu di rumah pembuatan kue tersebut yang kerap disapa Nurul (36) asal Sidoarjo.
Penulis: eurazmy | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI,COM, DENPASAR - Peristiwa kebakaran di Jalan Gunung Kapur II No 16, Tegal Kerta, Denpasar Barat, Jumat (31/1/2020) menimbulkan seorang korban tewas.
Korban yang merupakan salah satu pembantu di rumah pembuatan kue tersebut yang kerap disapa Nurul (36) asal Sidoarjo.
Ia tidak mampu menyelamatkan diri akibat kelainan pada kakinya alias pincang.
Korban disebutkan tewas mengenaskan dalam keadaan terpanggang hidup-hidup di dalam rumah.
Usai kejadian, korban berjenis kelamin perempuan ini langsung dievakuasi menuju RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, Kepala Bagian SMF Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Alit mengungkapkan korban terbakar parah dengan derajat luka bakar III sampai IV (full thickness burn).
Artinya, luka bakar ini mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis hingga menyebabkan kerusakan jaringan tubuh hingga kematian.
''Luka bakar hampir seluruh tubuh derajat III sampai IV sampai mengenai otot,'' ungkapnya dikonfirmasi.
Ia melanjutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gas karbon monoksida (CO) pada darah korban menunjukkan bahwa korban masih hidup pada saat terbakar.
Saat ini, jenazah korban masih dititipkan di RSUP Sanglah menunggu tindak lanjut dari keluarga dan pihak berwajib.
Kronologi Kejadian
Kejadian ini berawal dari gas Elpiji yang habis.
Koordinator Pemadam Kebakaran dari Pusdalops BPBD Kota Denpasar, AA Putu Sujendra kepada Tribun Bali mengatakan bahwa saat itu sekitar pukul 07.00 WITA terdapat 3 pembantu di rumah milik warga bernama Peter Ronata (32) hendak memasak, namun ternyata gas Elpiji habis.
Nurul pun hendak mengganti dengan gas yang baru, namun apes, regulator tabung menyembur keluar hingga menyambar api pada kompor yang sudah dinyalakan sebelumnya.
Nurul kemudian mencoba memadamkan dengan api dengan lap basah akan tetapi tidak berhasil dipadamkan.