7 Alasan Pekerjaan Sehari-hari Bisa Menyebabkan Penuaan Dini Tanpa Kamu Sadari
7 Alasan Pekerjaan Sehari-hari Bisa Menyebabkan Penuaan Dini Tanpa Kamu Sadari
TRIBUN-BALI.COM - Penuaan dini merupakan mimpi buruk bagi sebagian wanita.
Karena hal tersebut dapat merusak penampilan mereka.
Beberapa faktor pun bisa menjadi pemicu terjadinya penuaan dini seperti bekerja.
Dilansir dari laman Reader's Digest, berikut 7 penyebab pekerjaan sehari-hari mendorong penuaan dini.
• Kaya Serat, Buah Plum Punya Manfaat Menakjubkan untuk Menurunkan Berat Badan
• Waspada! Jangan Makan Durian Bersamaan dengan 7 Makanan & Minuman Ini, Bisa Sebabkan Risiko Kematian
• TikTok Mendunia, Kini Jadi Wadah Bagi Pecinta Olahraga Berbagi Tips dan Kreativitas
1. Duduk di meja sepanjang hari
Sebuah studi baru-baru ini menemukan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat mempercepat penuaan.
Para ilmuwan melihat telomer-telomer, ujung-ujung dari DNA yang ditemukan di setiap sel dari hampir 1.500 perempuan pascamenopause.
Ketika sel membelah dan menua, mereka kehilangan sedikit telomer, yang berarti sel yang lebih tua memiliki telomer lebih pendek.
Dalam penelitian tersebut, setiap perempuan mengenakan accelerometer selama satu pekan untuk mengukur aktivitas fisik.
Peneliti ingin melihat apakah olahraga memengaruhi proses penuaan sel.
Hasilnya, di antara perempuan yang tidak aktif, peserta yang tidak melakukan latihan harian yang direkomendasikan 30 menit atau mereka yang menghabiskan waktu sekitar sepuluh jam atau lebih dengan duduk, memiliki telomer lebih pendek daripada perempuan yang lebih sedikit duduk setiap hari.
Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menunjukkan seberapa lama duduk yang aman dan berapa banyak olahraga yang dibutuhkan untuk menekan potensi efek penuaan dari duduk.
2. Bekerja berjam-jam
Orang-orang yang bekerja lebih dari 50 jam sepekan menempatkan diri pada risiko sejumlah penyakit dan kondisi kesehatan.
Menurut sebuah tinjauan makalah pada 2012, terdapat studi observasi yang menunjukkan orang dewasa yang bekerja lebih dari 50 jam seminggu meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 40 persen.