Kontribusi Imbal Jasa Lingkungan 'Saru Gremeng', PDAM Bangli Tahun Ini Belum Anggarkan Water Meter

Kontribusi Imbal Jasa Lingkungan 'Saru Gremeng', PDAM Bangli Tahun Ini Belum Anggarkan Water Meter

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Made Gianyar ketika melakukan pengecekan ke sejumlah sumber mata air pada akhir 2019 lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI– Wacana imbal jasa lingkungan pemanfaatan air yang digaungkan Bupati Bangli, hingga kini belum jelas tindak lanjutnya.

PDAM Bangli yang diharapkan memasang alat ukur berupa water meter pun pada tahun 2020 ini justru tidak menganggarkan.

Wacana imbal jasa lingkungan ini sempat menguap pada tahun 2019 lalu, melalui pernyataan Bupati Bangli yang viral akan menutup sejumlah sungai dengan sampah.

Oleh Made Gianyar, pernyataan tersebut ditegaskan hanya sebatas ancaman agar Bangli mendapatkan kontribusi, mengingat sumber air di Bangli, Bali banyak dimanfaatkan oleh kabupaten lain.

Cerita Miris Raffi Ahmad 20 Tahun Jadi Artis hingga Kaya Tapi Tak Ada Waktu untuk Nagita & Rafathar

426 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Terdapat 27 Negara yang Positif Corona

Ramalan Shio Hari Ini Selasa 4 Februari 2020, Shio Kerbau Putus Asa, Shio Anjing Jangan Gengsi

Harapan mendapat kontribusi ini terus berkembang dengan dilakukannya study banding ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang sudah lebih dulu menerapkan kontribusi ini.

Pada beberapa kesempatan Bupati juga sempat melakukan pengecekan langsung ke sumber-sumber mata air di Bangli.

Ia juga mengharapkan agar dilakukan tindak lanjut berupa pemasangan water meter, sehingga diketahui berapa kubik air yang dimanfaatkan oleh PDAM dari kabupaten lain.

Mengenai tindak lanjut tersebut Direktur PDAM Bangli, Dewa Gede Retno Suparso Mesi, Selasa (4/2/2020) mengaku hingga kini pihaknya belum melakukan pemasangan water meter.

Ia mengatakan pemasangan alat tersebut kemungkinan baru bisa dilakukan pada tahun mendatang.

Sesuai rencana titik pemasangan water meter, pria yang akrab disapa Dewa Rono ini menyebut ada lebih lima titik.

Hanya saja ia tidak bisa menyebut detailnya dengan dalih masih ada upacara keagamaan.

Sedangkan disinggung perihal kabupaten lain yang memanfaatkan air dari Bangli, pihaknya mengatakan belum dilakukan kerja sama.

“Belum, belum ke ranah itu (kerja sama). Masih penjajakan niki, pembahasan saja belum antara kita dengan kabupaten lain yang memanfaatkan air dari Bangli,” katanya.

Terpisah, Kabag Teknik PDAM Bangli, IB Perenawa mengaku ada pemasangan water meter pada tahun 2020 ini sudah masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Hanya saja rencana pemasangan alat ukur air tersebut untuk mengetahui pemanfaatan air bagi masyarakarat Bangli.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved