Jelang Galungan, Harga Komuditas Pangan Masih Stabil di Badung, Akan Gelar Pasar Murah Ditempat Ini
Jelang Galungan, Harga Komuditas Pangan Masih Stabil, Badung Akan Gelar Pasar Murah di Areal Jembatan Tukad Bangkung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga komuditas di wilayah Kabupaten Badung, Bali masih relatif stabil.
Jika pun ada kenaikan pihak Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung menyebut masih dalam batas normal.
Meski demikian, pihaknya mengaku telah melakukan antisipasi lonjakan harga tersebut.
Dinas sendiri mengaku telah mengambil langkah-langkah pengendalian.
• Polda Bali Latihan Siaga Virus Corona, Ini Personel dan Kemampuan Khususnya
• Gapensi Buleleng Tak Mampu Memenangkan, Hampir 100 Persen Jasa Konstruksi Bermodal Kecil
• Performa Pemain Bali United Ini Menurun Saat Kontra Persela, Begini Komentar Teco
Salah satunya adalah dengan menggelar Pasar Murah yang rencananya dilaksanakan di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang pada Kamis (6/2/2020) hingga Jumat (7/2/2020) mendatang.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana mengatakan, selain menggelar pasar murah, pihaknya mengaku juga terus memonitor pergerakan harga dan barang di sejumlah pasar di kabupaten Badung.
Saa ini, kata dia harga barang khususnya kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar masih relatif stabil
“Dari hasil pemantauan dan monitoring di sejumlah pasar kemarin, komuditas yang paling banyak dicari konsumen harganya memang rata-rata tidak ada kenaikan,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (4/2/2020).
Beberapa bahan pokok yang naik namun tidak mencuat diantaranya beras dikisaran harga Rp 11-12 ribu per kg.
Kemudian gula Rp 14-15 ribu per kg, minyak goreng Rp 12-15ribu per kg tergantung merek.
Selain itu harga telur juga bertahan diharga Rp 1.500-2000 per butir.
Sedangkan untuk harga bawang dan lombok tiap pasar bervariasi.
Bawang merah dan bawang putih sebulan lalu dibandrol dengan masing-masing harga Rp 34.167 dan Rp 30.667 / kg, namun sekarang harganya berbeda tiap pasar.
Selisih harga bawang merah dan putih di masing-masing pasar di enam kecamatan antara Rp 11-18 ribu per kg.
Begitu juga lombok besar dan lombok kecil sebulan lalu dijual Rp 63 ribu sampai Rp 92 ribu, kini dijual dengan harga beragam dengan selisih harga sampai Rp 18 ribu /kg.