Laka Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Bali, 2 Warga Jawa Timur Ini Jadi Korban Tewas Ke-6

Dua orang warga Jawa Timur meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
(Ilustrasi) Kronologi kecelakaan maut di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk Jembrana, Bali, dua warga Jawa Timur tewas, Selasa (4/2/2020). 

Laka Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Bali, 2 Warga Jawa Timur Ini Jadi Korban Tewas Ke-6

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA -  Dua orang warga Jawa Timur meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas)  di jalur jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (4/2) subuh.

Pengemudi motor Honda Vario P 3594 WR, Alfi Adi Utomo (26) asal Mojokerto Jawa Timur meninggal dunia setelah menabrak ban belakang truk yang sedang parkir di sisi jalan.

Tempat kejadian (TKP) di Dusun Sumber Sari Desa Melaya Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Alfi yang diduga mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi mengalami luka robek di wajah.

Devi Rosi Dianita (20) asal Banyuwangi Jawa Timur yang dibonceng Alfi juga meninggal dunia beberapa saat setelah menjalani perawatan di Puskesmas terdekat.

Kasatlantas Polres Jembrana, Iptu Ayu Pramesti mengatakan, lakalantas itu murni karena kekurang hati-hatian pengemudi motor Alfi Utomo.

Alfi  yang berboncengan dengan Devi Rosi Dianita  melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk dari arah timur menuju barat.

Saat melaju di TKP, Alfi tidak memperhatikan truk Hino Nopol DR  8754 AC yang sedang menepi dan menyalakan lampu tanda berhati-hati.

"Kejadian di Dusun Sumber Sari Desa Melaya Kecamatan Melaya sekitar pukul 04.05 Wita," kata Shinta.

"Pengemudi dari arah timur menuju ke barat (Gilimanuk) memang cukup kencang karena kondisi jalan lurus.

Tapi tidak memperhatikan truk yang berada di sisi jalan maka dia menabrak ban belakang," kata Shinta.

Shinta menjelaskan, pengemudi truk Jumadil (39) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jumadil  mengakui saat itu tengah parkir di sisi jalan. Dia menyalakan rambu supaya pengendara di belakangnya berhati-hati.

Rambu berupa lampu kanan dan kiri truk yang berkedip-kedip itu diduga tidak diperhatikan pengendara motor. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved